Kota Padat Bikin Asmamu Makin Parah? Ternyata Begini Cara Alam Bantu Kamu!

16 Mei 2025 14:11
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Mereka lihat polusi udara, suhu ekstrem, hingga “peta kota”—apakah area itu didominasi gedung abu-abu, taman hijau, atau perairan biru—semuanya dihitung pakai citra satelit.

Sahabat.com - Siapa sangka, udara kotor, gedung-gedung tinggi, dan minimnya ruang hijau di kota bisa jadi paduan maut untuk masalah pernapasan kita. 

Baru-baru ini, tim peneliti dari Karolinska Institutet memantau hampir 350.000 orang di tujuh negara Eropa selama beberapa tahun. 

“Kami menggabungkan beberapa faktor lingkungan sekaligus, bukan cuma satu per satu,” ungkap Zhebin Yu, peneliti sekaligus asisten profesor di Institute of Environmental Medicine. 

Mereka lihat polusi udara, suhu ekstrem, hingga “peta kota”—apakah area itu didominasi gedung abu-abu, taman hijau, atau perairan biru—semuanya dihitung pakai citra satelit.

Hasilnya? Dari total peserta, hampir 7.500 orang menderita asma di masa kanak-kanak atau dewasa. Dan get this: 11,6% kasus asma itu sebenarnya bisa dicegah kalau lingkungan tempat tinggalnya lebih bersahabat. Artinya, dari setiap sepuluh penderita asma, satu orang mungkin tidak akan kena penyakit ini jika dia tinggal di kota dengan udara lebih bersih dan pepohonan yang rimbun.

Nah, paduan polusi udara, minim ruang hijau, dan kepadatan bangunan jadi faktor paling krusial. 

“Penemuan ini berguna banget untuk perencana kota dan politisi,” kata Erik Melén, profesor di Department of Clinical Research and Education, Södersjukhuset. 

Mereka berharap hasil ini bisa dipakai untuk mendesain kota masa depan yang tidak cuma keren dipandang, tapi juga bikin paru-paru kita tersenyum.

Selanjutnya, para peneliti mau ngulik sampel darah beberapa peserta untuk melihat “metabolome”—gambaran lengkap metabolisme tubuh—biar tahu betul gimana paparan lingkungan men-trigger asma. 

Tak hanya asma, proyek EXPANSE ini juga sedang mengusut pengaruh lingkungan terhadap stroke, serangan jantung, COPD, dan diabetes. Siap-siap, ya, kota masa depan bisa lebih sehat dan hijau!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment