Sahabat.com - Daging kalkun mungkin identik dengan perayaan Thanksgiving, tapi sebenarnya makanan ini layak jadi menu harian karena kaya nutrisi dan rendah lemak. Banyak ahli gizi bahkan menyebut kalkun sebagai “protein bersih” yang mudah dipadukan dengan berbagai hidangan.
Seperti dikatakan ahli gizi Chelsey Amer, M.S., RDN, “Protein dalam kalkun mendukung perbaikan sel, pembentukan hormon, sampai daya tahan tubuh.”
Dalam satu porsi kecil, sekitar 3 ons, kalkun bisa menyediakan 25 gram protein—cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan protein harian tanpa membuat tubuh terasa berat. Selain itu, kalkun juga dipenuhi vitamin B6 dan B12 yang berperan penting dalam metabolisme energi dan kesehatan saraf. Ahli diet Lisa Valente, M.S., RD, menambahkan bahwa kekurangan vitamin B12 bisa memicu kelelahan, perubahan mood, hingga anemia.
Tak hanya itu, kalkun mengandung zinc dan zat besi yang membantu tubuh memerangi virus dan bakteri. Ahli gizi Frances Largeman-Roth, RDN, menjelaskan bahwa kedua mineral ini “membantu sel darah putih bekerja optimal dalam melawan infeksi.”
Kandungan lainnya termasuk choline yang mendukung fungsi otak serta tryptophan, asam amino yang membantu produksi serotonin sehingga mood terasa lebih stabil.
Kalkun juga kaya selenium—hampir 50% dari kebutuhan harian—yang bersifat anti-inflamasi dan penting untuk kesehatan tiroid. Dengan semua nutrisi ini, tak heran kalkun disebut sebagai lauk sehat yang cocok untuk menu diet maupun penambah energi harian.
Meski begitu, kalkun tetap perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan. Amer mengingatkan bahwa mereka yang punya alergi unggas harus menghindarinya, dan daging bagian gelap sebaiknya dibatasi pada penderita asam urat karena tinggi purin. Cara masaknya juga penting—pastikan kalkun mencapai suhu internal 165°F agar aman dikonsumsi.
Kalkun bisa dinikmati dengan simpel: sebagai isian sandwich gandum, topping salad kaya sayur dan kacang-kacangan, atau dicampurkan ke dalam sup hangat untuk tambahan protein. Rasanya ringan, teksturnya lembut, dan mudah dikreasikan untuk menu harian maupun santapan spesial.
Pada akhirnya, makan kalkun setiap hari tidak berbahaya selama tetap seimbang dengan makanan lain. Yang jelas, daging ini menawarkan energi, mood lebih stabil, dan imun yang lebih kuat—manfaat yang jarang disadari banyak orang.
0 Komentar
Buah Manis yang Diam-Diam Jadi Senjata Anti-Inflamasi
Rahasia Nasi Hitam: Superfood yang Pernah Diharamkan Kini Jadi Tren Kesehatan Dunia
Sering Makan Kacang Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Makan Seafood Ini Ternyata Bisa Bikin Otak Awet Muda dan Cegah Pikun
Ternyata Bukan Jeruk! Buah Kecil Ini 10 Kali Lebih Kaya Vitamin C dan Bikin Tubuh Anti Sakit!
Leave a comment