Manfaat Lingkungan Alam Terbuka terhadap Kesehatan Paru

29 Agustus 2023 09:50
Penulis: Alber Laia, lifestyle
Pakar jantung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Dr dr Dicky Armein Hanafy, Sp.JP (K) FIHA, FAsCC dalam konferensi pers “Satu Dekade InaHRS: An Overview and Outlook” di Jakarta, Selasa (29/8/2023). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Sahabat.com - Pakar Jantung Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP (K) FIHA, FAsCC, mengatakan bahwa bepergian ke alam terbuka bisa membersihkan paru-paru dari polutan yang berdampak buruk pada tubuh, termasuk jantung, adalah suatu pandangan yang telah disampaikan oleh sejumlah ahli kesehatan dan penelitian.

"Lebih baik begitu (pergi ke alam) sehingga bisa membersihkan paru-paru dari polutan-polutan, sebisa mungkin hirup udara yang bersih," kata Dicky dalam konferensi pers “Satu Dekade InaHRS: An Overview and Outlook” di Jakarta, Seperti dikutip dari ANTARA, Selasa.

Dicky merekomendasikan orang-orang untuk mengenakan masker saat berada di luar ruangan dan bahkan mempertimbangkan masker khusus seperti N95 adalah langkah yang bermanfaat dalam melindungi kesehatan paru-paru dan jantung, terutama jika lingkungan di luar ruangan memiliki paparan polutan yang tinggi.

Dicky mengatakan bahwa polusi udara memiliki dampak yang luas pada kesehatan, bukan hanya terbatas pada jantung, adalah benar. Polusi udara dapat memiliki efek merugikan pada berbagai organ dan sistem dalam tubuh manusia. 

"Kalau di jantung bisa serangan jantung, perubahan otot jantung, terjadi aritmia (gangguan irama jantung yang dapat berakibat fatal yaitu terjadinya kematian jantung mendadak, stroke, gagal jantung, maupun pingsan)," kata Dicky.

Dicky lalu menyoroti fakta bahwa mengenai peningkatan jumlah pasien yang mengalami serangan jantung pada usia yang lebih muda dan kaitannya dengan faktor gaya hidup dan polusi adalah sangat relevan. Faktanya, ada peningkatan kekhawatiran global tentang risiko penyakit jantung pada usia yang lebih muda, dan faktor-faktor seperti gaya hidup dan lingkungan memainkan peran yang signifikan dalam hal ini.

"Ini menurut saya cukup menyedihkan. Dari banyak penelitian, polusi juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya perubahan pembuluh darah jantung yang lebih dini," ujar Dicky.

Berbicara rekomendasi untuk masyarakat demi mengurangi dampak polusi bagi kesehatan, Dicky mengatakan konsumsi makanan mengandung antioksidan bisa menjadi pertimbangan dan mengenakan masker khususnya saat berada di luar ruangan.

"Kita bisa pertimbangkan antioksidan sehingga apa yang masuk termasuk polutan itu bisa diperbaiki dengan antioksidan. Pakai masker di luar ruangan," kata Dicky memberikan saran.
 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment