Sahabat.com - Kanker kolorektal, yang sering dimulai dari polip atau pertumbuhan prakanker di usus besar atau rektum, dapat dicegah melalui skrining dini dan gaya hidup sehat.
Fakta menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang melakukan skrining kanker kolorektal, yang berkontribusi pada penurunan jumlah kasus dan kematian akibat kanker ini, terutama di kalangan orang dewasa yang lebih tua.
Selain itu, penurunan angka merokok di kalangan masyarakat turut berperan dalam penurunan angka kematian.
Skrining kanker kolorektal sangat penting karena hanya melalui tes ini, seperti kolonoskopi, kita bisa mendeteksi polip atau kanker pada tahap awal.
Dokter merekomendasikan agar orang memulai skrining pada usia 45 tahun, namun mereka yang berisiko lebih tinggi disarankan untuk memulai lebih awal.
Ada beberapa jenis skrining kanker kolorektal yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kolonoskopi, misalnya, cukup dilakukan sekali setiap 10 tahun bagi orang dengan risiko rata-rata jika tidak ditemukan perubahan prakanker.
Namun, prosedur ini memerlukan persiapan yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan, termasuk pembersihan usus besar yang mengakibatkan diare sebelum prosedur dilakukan.
Selain pemeriksaan rutin, gaya hidup sehat turut berperan penting dalam mengurangi risiko kanker kolorektal. Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko hingga 24%.
Di sisi lain, konsumsi alkohol berlebihan dan merokok meningkatkan risiko kanker kolorektal secara signifikan.
Mempertahankan berat badan yang sehat juga sangat penting, karena obesitas meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal.
Beberapa kelompok minoritas, seperti pria dan wanita kulit hitam, serta penduduk asli Amerika dan Alaska, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.
Meskipun kanker kolorektal lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, angka kejadian pada orang dewasa muda di bawah usia 50 tahun juga menunjukkan peningkatan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi semua kelompok usia untuk mewaspadai perubahan pada kebiasaan buang air besar atau tinja mereka.
Selain menjalani pemeriksaan secara rutin, beberapa kebiasaan sehat terbukti dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan risiko, sementara mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok juga sangat dianjurkan.
Menjaga berat badan tetap sehat juga berperan penting dalam mencegah kanker kolorektal. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai tes yang tepat dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menurunkan risiko kanker kolorektal.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment