Menjaga Kebugaran Dapat Membantu Mempertajam Fungsi Otak pada Lansia

13 Desember 2024 17:27
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kebugaran dapat meningkatkan kesehatan otak dengan memperlancar aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan neuron dan koneksi baru, serta memperbaiki sistem kimia otak.

Sahabat.com - Bagi para lansia yang ingin mempertahankan kebugaran seiring bertambahnya usia, disarankan untuk rutin menggunakan treadmill, sepeda statis, atau mesin elips.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebugaran kardio yang baik pada usia lanjut dapat berhubungan dengan penuaan otak yang lebih sehat.

Kebugaran semacam itu dapat menjaga kesehatan otak pada orang tua, bahkan jika mereka memiliki faktor genetik yang meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, menurut laporan yang dipublikasikan pada 10 Desember di British Journal of Sports Medicine.

"Kami menemukan bahwa kebugaran kardiorespirasi, yang dapat memprediksi munculnya berbagai penyakit dan dapat ditingkatkan dengan olahraga rutin, berhubungan positif dengan performa kognitif di semua aspek yang diuji," ungkap tim peneliti yang dipimpin oleh Kirk Erickson, direktur riset di AdventHealth Research Institute, Orlando, Florida.

Untuk penelitian ini, para peneliti melibatkan hampir 650 lansia sehat berusia antara 65 hingga 80 tahun dan mengukur kebugaran kardio mereka melalui tes lari treadmill bertingkat.

Performa otak mereka juga diuji dengan serangkaian tes kognitif yang dilakukan selama dua hari.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan kebugaran kardio dengan penurunan risiko gangguan otak terkait usia dan demensia. Namun, belum jelas aspek fungsi otak mana yang terpengaruh secara langsung oleh kebugaran kardio, menurut peneliti.

Tes kognitif menilai lima jenis kemampuan otak yang berbeda, termasuk kecepatan pemrosesan informasi, memori kerja jangka pendek, memori episodik jangka panjang, keterampilan perencanaan dan pengorganisasian, serta kemampuan untuk menginterpretasikan hubungan visual dan spasial.

Sebagaimana yang diharapkan, performa kognitif seseorang menurun seiring bertambahnya usia, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebugaran kardio yang lebih baik menunjukkan hasil lebih baik dalam semua bidang fungsi otak dibandingkan mereka yang kebugarannya lebih rendah. Manfaat tersebut tidak bergantung pada usia mereka atau faktor genetik APOE4 yang dapat meningkatkan risiko Alzheimer.

Peneliti juga menemukan bahwa hubungan antara kebugaran kardio dan fungsi otak lebih signifikan pada wanita daripada pria, terutama dalam hal kecepatan pemrosesan dan keterampilan perencanaan. Fenomena ini juga terlihat pada individu dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah serta mereka yang mengonsumsi beta blocker untuk mengontrol tekanan darah.

Fakta bahwa kebugaran kardio bermanfaat untuk individu dengan pendidikan lebih rendah menguatkan hipotesis bahwa olahraga dapat melindungi dari Alzheimer, karena kurangnya pendidikan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan otak dan demensia.

"Jika temuan ini dapat diuji ulang, ini menunjukkan bahwa faktor perlindungan tunggal, seperti kebugaran kardiorespirasi yang lebih baik, dapat mengurangi dampak dari kurangnya faktor perlindungan lain, seperti pendidikan yang lebih rendah," tulis peneliti.

Mereka berpendapat bahwa kebugaran dapat meningkatkan kesehatan otak dengan memperlancar aliran darah ke otak, merangsang pertumbuhan neuron dan koneksi baru, serta memperbaiki sistem kimia otak.

Faktor lain yang berhubungan dengan kebugaran kardio, seperti suasana hati yang lebih baik, penurunan kelelahan, dan kualitas tidur yang lebih baik, juga turut berperan dalam menjaga kesehatan otak.

"Penelitian ini menyoroti pentingnya kebugaran kardiorespirasi sebagai elemen vital dalam kesehatan dan terapi untuk mempertahankan fungsi kognitif yang baik di usia lanjut," simpul para peneliti.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment