Minum Jus Ini Setiap Hari Bisa Efektif untuk Penurunan Berat Badan

24 Januari 2025 11:24
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Buah beri ungu gelap yang ditemukan pada pohon elder yang berasal dari Eropa ini banyak digunakan sebagai tanaman obat dan suplemen untuk sistem kekebalan tubuh.

Sahabat.com - Minum jus elderberry setiap hari dapat menyebabkan perubahan positif pada bakteri baik di usus dan meningkatkan metabolisme untuk pengelolaan berat badan, menurut hasil uji klinis baru.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 12 ons jus elderberry setiap hari selama seminggu bisa menjadi “alat yang ampuh” untuk mengubah komunitas mikroba yang hidup di usus dan meningkatkan toleransi glukosa tubuh serta oksidasi lemak.

Buah beri ungu gelap yang ditemukan pada pohon elder yang berasal dari Eropa ini banyak digunakan sebagai tanaman obat dan suplemen untuk sistem kekebalan tubuh.

Namun, manfaat kesehatan lainnya dari elderberry belum dipahami dengan baik, kata para peneliti dari Washington State University di AS.

"Elderberry adalah buah beri yang kurang dihargai, baik secara komersial maupun nutrisi. Sekarang kita mulai mengenali nilainya untuk kesehatan manusia, dan hasilnya sangat menggembirakan," kata Patrick Solverson, salah satu penulis studi.

Uji coba acak kecil yang terkontrol plasebo ini menilai efek dari buah elderberry pada 18 orang dewasa dengan berat badan berlebih.

Peserta mengonsumsi jus elderberry atau plasebo yang memiliki rasa dan warna mirip. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi jus elderberry menunjukkan peningkatan jumlah mikroba baik di usus, termasuk kelompok bakteri seperti firmicutes dan actinobacteria. Jus tersebut juga tampaknya mengurangi jumlah bakteri berbahaya seperti bacteroidetes.

Mereka menemukan bahwa perubahan mikroba akibat intervensi elderberry juga meningkatkan metabolisme. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mikrobioma usus yang sehat sangat penting untuk penyerapan nutrisi yang optimal.

Studi baru ini menemukan bahwa jus elderberry mengurangi kadar glukosa darah peserta sekitar 24 persen, yang menunjukkan bahwa jus ini dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan tubuh dalam memproses gula setelah konsumsi karbohidrat.

Peserta yang mengonsumsi jus menunjukkan penurunan kadar insulin sebesar 9 persen. Terdapat juga peningkatan signifikan dalam oksidasi lemak, atau pemecahan asam lemak, setelah makan makanan tinggi karbohidrat dan saat berolahraga di antara mereka yang meminum jus, temuan para peneliti.

Ini bisa disebabkan oleh konsentrasi tinggi antosianin dalam buah tersebut, yang merupakan senyawa bioaktif dari tumbuhan dengan efek antiinflamasi, anti-diabetes, dan antimikroba yang sudah diketahui, kata para ilmuwan.

Sementara buah beri lainnya juga mengandung antosianin, konsentrasi ini biasanya lebih rendah. Misalnya, seseorang harus mengonsumsi empat cangkir blackberry sehari untuk mencapai dosis antosianin yang sama dengan yang terkandung dalam enam ons jus elderberry.

"Studi ini memberikan kontribusi pada bukti yang berkembang bahwa elderberry, yang telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad, memiliki banyak manfaat untuk kesehatan metabolik serta kesehatan prebiotik," kata Dr. Solverson.

Para peneliti berharap untuk menguji efek buah ini dalam uji coba yang lebih besar dan berdurasi lebih lama, serta secara memadai menyelidiki manfaatnya pada kedua jenis kelamin dan berbagai kelompok usia.

"Temuan kami mengonfirmasi bioaktivitas antosianin yang bersumber dari jus elderberry terhadap hasil yang terkait dengan kesehatan usus dan obesitas. Penyelidikan lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi temuan kami dan menguji dalam durasi yang lebih lama," tulis para ilmuwan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment