Sahabat.com - Para praktisi medis terkemuka mengimbau masyarakat yang mengalami nyeri punggung kronis untuk segera melakukan pemeriksaan medis guna memastikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Mereka memperingatkan bahwa mengonsumsi obat pereda nyeri secara terus-menerus tanpa mengetahui penyebab utama dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Para dokter mengungkapkan bahwa nyeri punggung yang berkepanjangan dapat menjadi tanda kondisi kesehatan serius yang mengancam jiwa, termasuk penyakit ginjal. Selain itu, beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan nyeri punggung adalah kanker, gangguan pankreas, dan masalah jantung.
Profesor Fisioterapi Universitas Ibadan, Oyo State, Babatunde Adegoke, menjelaskan bahwa nyeri punggung kronis didefinisikan sebagai nyeri yang berlangsung lebih dari 12 minggu. Ia menyebutkan bahwa nyeri ini paling sering terjadi di punggung bagian bawah.
“Saya pernah menghadapi kasus seperti itu. Ketika semua upaya pengobatan gagal mengatasi nyeri pasien, hal itu bisa menjadi indikasi adanya masalah yang lebih serius. Misalnya, ada pasien yang akhirnya diketahui menderita kanker, dan itulah penyebab nyeri punggungnya,” ujar Prof. Adegoke.
Ia menambahkan, “Penyakit ginjal juga bisa menyebabkan nyeri punggung, begitu pula masalah pada pankreas dan bahkan kondisi jantung tertentu. Jadi, nyeri punggung dapat menjadi tanda adanya masalah serius. Namun, biasanya kita baru mencurigai hal tersebut jika sumber nyeri tidak dapat ditemukan.”
Lebih lanjut, Adegoke menjelaskan bahwa nyeri, meskipun menyakitkan, memiliki sisi positif karena mendorong orang untuk mencari bantuan medis.
“Nyeri memaksa orang untuk mengobati dirinya atau mencari solusi medis. Tanpa rasa nyeri, banyak dari kita akan terus bekerja hingga tubuh benar-benar kolaps. Nyeri adalah cara tubuh memberi tahu bahwa ada yang salah,” katanya.
Prof. Adegoke juga menjelaskan bahwa nyeri punggung dapat terjadi di mana saja di sepanjang punggung, tetapi lebih sering ditemukan di punggung bagian bawah.
“Ketika nyeri berlangsung lebih dari 12 minggu, itu disebut nyeri punggung kronis. Nyeri punggung paling sering terjadi di area bawah, tepat di atas bokong, meskipun bisa muncul di bagian lain.”
Sementara itu, Profesor Bedah Ortopedi dan Trauma, Mike Ogirima, menyoroti bahwa beberapa aktivitas seperti menari dengan gerakan menggoyang dan memutar tubuh secara berlebihan dapat menjadi penyebab kerusakan pada punggung.
“Posisi duduk yang salah, pekerjaan berat yang melibatkan banyak membungkuk seperti yang dilakukan pekerja kasar atau tukang, juga merupakan bentuk penyalahgunaan punggung yang dapat mempercepat kerusakan dan menimbulkan nyeri,” kata Ogirima, mantan Presiden Asosiasi Medis Nigeria.
Ia menambahkan bahwa meskipun ada berbagai faktor yang menyebabkan nyeri punggung, salah satu penyebabnya adalah konsekuensi dari cara manusia berjalan tegak.
“Berjalan tegak adalah harga yang harus kita bayar, dan itu memberi tekanan tambahan pada punggung,” pungkasnya.
0 Komentar
Benarkah Ciuman Bisa Menularkan Gluten? Ini Jawaban Ilmiahnya
Ngeri! Kompor Gas di Rumah Bisa Gandakan Risiko Kanker pada Anak, Ini Fakta Mengejutkannya
Ternyata Selama Ini Kita Salah! Makanan yang Dianggap Berbahaya Ini Justru Aman untuk Pencernaan
Operasi Sinus Ini Lebih Cepat, Minim Sakit, dan Efektif Angkat Polip Hidung! Kamu Wajib Tahu!
Makan Sayur & Buah Bisa Jadi Obat? Ilmuwan Temukan Cara “Reset” Usus Setelah Antibiotik!
Obat Kolesterol Ini Nggak Cuma Turunin Angka di Lab, Tapi Juga Bisa Cegah Serangan Jantung!
Efek Mengejutkan Long COVID: Jantung dan Paru-Paru Bisa Rusak Diam-Diam Meski Sudah Sembuh!
Makan Sehat Sejak Kecil Bisa Bikin Menstruasi Datang Lebih Lambat? Ini Fakta Mengejutkannya!
Remaja Aktif Lebih Bahagia? Studi Ini Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Olahraga dan Depresi!
Awas! Plastik Mikro Kini Bersarang di Pembuluh Darah Kita dan Bisa Picu Stroke Diam-Diam!
Leave a comment