Sahabat.com - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa semakin banyak penderita diabetes tipe 1 yang menggunakan obat-obatan GLP-1 seperti Ozempic dan Zepbound. Lonjakan ini diduga karena meningkatnya angka obesitas di kalangan penderita diabetes tipe 1.
Meskipun obat-obatan seperti Ozempic, Mounjaro, dan jenis agonis reseptor GLP-1 lainnya terbukti efektif untuk penderita diabetes tipe 2 dan obesitas, para ahli memperingatkan bahwa penggunaannya pada pasien diabetes tipe 1 bisa menimbulkan efek samping yang serius.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada Maret, baik anak-anak maupun orang dewasa dengan diabetes tipe 1 kini lebih sering diresepkan obat GLP-1 dibanding sebelumnya.
Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan angka obesitas pada kelompok ini—dari 30% pada tahun 2008 menjadi 38% di tahun 2023.
Meskipun FDA telah menyetujui penggunaan GLP-1 untuk pengobatan diabetes tipe 2 dan obesitas, tidak ada satu pun yang disetujui untuk diabetes tipe 1.
Penelitian sebelumnya justru menunjukkan bahwa penggunaannya pada diabetes tipe 1 bisa menimbulkan risiko seperti hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) dan hiperglikemia dengan ketosis (gula darah tinggi disertai kadar keton yang tinggi dalam darah).
Menurut Dr. Jung-Im Shin dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, meski GLP-1 dapat memberikan manfaat seperti perlindungan jantung dan penurunan berat badan, penggunaannya pada diabetes tipe 1 harus sangat hati-hati karena risiko perubahan kadar gula darah yang ekstrem.
Apa Itu Diabetes Tipe 1 dan Mengapa Banyak yang Menggunakan GLP-1?
Diabetes tipe 1 adalah kondisi kronis di mana pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Biasanya didiagnosis sejak kecil, penyakit ini hanya memengaruhi sekitar 10% dari seluruh penderita diabetes.
Tradisionalnya, penderita diabetes tipe 1 tidak mengalami obesitas. Namun, kini angka obesitas semakin meningkat, khususnya pada remaja kulit hitam dan Hispanik. Penggunaan insulin intensif, pola makan berlebih, dan kurang olahraga demi menghindari hipoglikemia turut berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Antara tahun 2020 dan 2023, sekitar 17% remaja obesitas dan hampir 27% orang dewasa obesitas dengan diabetes tipe 1 mendapatkan resep GLP-1. Sebagian besar menggunakan liraglutide, semaglutide (komponen aktif dalam Ozempic dan Wegovy), atau tirzepatide (Zepbound dan Mounjaro).
Apa Risikonya untuk Penderita Diabetes Tipe 1?
Obat GLP-1 bekerja dengan meningkatkan produksi insulin dan menekan hormon glukagon, sehingga menurunkan kadar gula darah dan memperlambat pencernaan. Ini berguna bagi penderita diabetes tipe 2, tapi efek yang sama belum terbukti aman untuk diabetes tipe 1.
Satu studi menemukan bahwa liraglutide membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki kontrol gula darah pada diabetes tipe 1. Namun, risiko hipoglikemia dan hiperglikemia dengan ketosis juga meningkat, terutama jika obat ini dikombinasikan dengan insulin atau jika dosis insulin dikurangi.
Apakah Aman Menggunakan GLP-1 untuk Diabetes Tipe 1?
Menurut para ahli, dibutuhkan lebih banyak studi jangka panjang untuk memahami keamanan penggunaan GLP-1 bagi penderita diabetes tipe 1.
Untuk saat ini, pasien dan dokter harus berhati-hati, mempertimbangkan risiko dan manfaat, serta memantau efek samping dengan cermat.
“Walau obat ini menjanjikan hasil jangka pendek, kita belum memiliki cukup data jangka panjang terkait keamanannya,” ujar Dr. Marina Basina dari Stanford Medicine.
0 Komentar
Mineral Ajaib Ini Bisa Bantu Atasi Anyang-Anyangan dan Kandung Kemih yang Terlalu Aktif
Ternyata Vitamin B3 Bisa Jadi Kunci Mengatasi Penyakit Hati yang Paling Umum di Dunia
Rahasia Mengejutkan: Sel Otak yang Bekerja Berlebihan Bisa Jadi Kunci Menghentikan Parkinson
Susah Tidur Bisa Mempercepat Penuaan Otak dan Picu Risiko Demensia, Studi Ungkap Fakta Mengejutkan
Rahasia Superfood Salmon Ternyata Lebih Kecil dari Butiran Garam
Leave a comment