Sahabat.com - Ozempic yang sebelumnya dikenal sebagai andalan penurunan berat badan dan pengendalian gula darah, kini bikin heboh lagi.
Dalam sebuah penelitian besar yang dimuat di The New England Journal of Medicine, obat ini terbukti bisa bantu mengatasi salah satu penyakit hati yang tergolong parah, yaitu MASH—singkatan dari metabolic dysfunction-associated steatohepatitis.
Penyakit ini bukan karena alkohol, tapi justru erat kaitannya dengan obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah jantung. Jadi, buat kamu yang punya kondisi seperti itu, penting banget tahu soal temuan ini.
Studi ini melibatkan 800 orang penderita MASH yang diberi suntikan mingguan semaglutide—zat aktif di balik Ozempic dan Wegovy. Setelah 72 minggu, hasilnya cukup mencengangkan. Dua dari tiga pasien mengalami perbaikan signifikan pada penumpukan lemak dan jaringan parut di hati.
Philip Newsome, PhD, salah satu peneliti dari King’s College London bilang, “Kalau kamu bisa menghentikan pembentukan jaringan parut, kamu bisa menghentikan perkembangan penyakit ini.”
Selain memperbaiki kondisi hati, pasien yang mengonsumsi semaglutide juga mengalami penurunan berat badan rata-rata 10,5 persen, kadar gula darah yang lebih stabil, dan resistensi insulin yang lebih rendah. Ini penting banget karena semua faktor itu saling berhubungan dan bisa memperparah kondisi hati kalau dibiarkan.
“Yang nggak kalah penting,” kata Dr. Manal Abdelmalek dari Mayo Clinic, “perbaikan pada resistensi insulin, penurunan berat badan, dan kontrol gula darah memberikan pendekatan terapi menyeluruh untuk penyakit hati dan masalah kardiometabolik lainnya yang juga berpengaruh besar terhadap kualitas hidup pasien.”
Walaupun belum sepenuhnya dipahami bagaimana cara kerja semaglutide melawan MASH—karena reseptor GLP-1 nggak ada di hati—peneliti yakin efeknya datang dari kemampuan obat ini menurunkan berat badan dan kadar gula. Hal ini lalu menurunkan penumpukan lemak di hati dan mencegah jaringan parut makin parah.
Tentu saja, efek samping tetap ada. Mual, muntah, dan diare jadi keluhan paling umum. Tapi hanya 2,6% pasien yang berhenti ikut studi karena efek samping ini. Artinya, secara umum, semaglutide cukup bisa ditoleransi tubuh.
Perlu diingat juga, selama ini pilihan pengobatan untuk MASH masih sangat terbatas. Baru tahun 2024 lalu, FDA menyetujui obat pertama bernama resmetirom untuk pengobatan MASH. Tapi, kata Dr. Abdelmalek, “Masih dibutuhkan lebih banyak terapi karena manfaat jangka panjang dari resmetirom belum sepenuhnya diketahui.”
Ia juga menambahkan, “Penelitian ini mungkin baru permulaan. Tapi dengan banyaknya terapi baru yang sedang dikembangkan, masa depan pasien MASH dan sirosis akibat MASH jadi lebih cerah.”
Buat kamu yang sedang berjuang dengan masalah hati atau punya risiko tinggi, temuan ini bisa jadi harapan baru. Dan tentu saja, tetap konsultasi ke dokter ya sebelum mencoba pengobatan apa pun.
0 Komentar
Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Otak Cepat Pikun? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi 7 Tahun!
Fakta Mengejutkan: Hampir 19 Juta Anak di AS Tinggal Bersama Orang Tua yang Kecanduan!
Cuma 10 Menit Sehari, Cara Simpel Ini Bikin Hidup Lebih Tenang untuk Orang dengan Autisme!
Terlalu Sibuk Kerja? Otak Kamu Bisa Berubah Bentuk, Lho!
Sudah Beli Kacamata Anti Blue Light? Ternyata Manfaatnya Nggak Seheboh yang Kamu Kira!
Kenapa Anak Kota Lebih Gampang Alergi? Ternyata Ini Rahasia dari Gaya Hidup Pedesaan!
Leave a comment