Sahabat.com - Pasien Parkinson di Jepang akan menjalani transplantasi bakteri usus dari orang sehat ke dalam usus besar mereka, sebagai bagian dari uji klinis yang dipimpin oleh Profesor Nobutaka Hattori dari Universitas Juntendo. Proses transplantasi ini direncanakan akan dimulai pada akhir tahun ini.
Saat ini, pasien Parkinson dapat mengonsumsi obat yang diubah menjadi dopamin di otak, namun efektivitasnya bervariasi antar pasien dan cenderung menurun seiring waktu. Penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pengobatan juga dipengaruhi oleh mikrobioma usus seseorang.
Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang disebabkan oleh penurunan sel saraf penghasil dopamin, neurotransmitter yang berfungsi mengirimkan sinyal di otak. Gejala penyakit ini meliputi tremor dan gangguan keseimbangan.
Tim penelitian ini telah memperhatikan bahwa pasien Parkinson cenderung memiliki flora usus yang kurang beragam dibandingkan orang sehat. Mereka telah memulai studi klinis pada bulan September dan saat ini sedang memilih 30 pasien berusia antara 40 hingga 75 tahun yang mengalami penurunan gejala penyakit.
Menurut rencana penelitian, pasien akan menjalani pengobatan dengan obat antibakteri untuk mereset mikrobioma usus mereka. Setelah itu, larutan bakteri usus yang diekstraksi dari kotoran orang sehat akan ditransplantasikan menggunakan kolonoskop.
Pasien akan tetap mengonsumsi obat pengobatan mereka, dan efek transplantasi terhadap mobilitas mereka akan dievaluasi sekitar delapan minggu kemudian.
Diperkirakan terdapat sekitar 290.000 orang dengan Parkinson di Jepang, banyak di antaranya didiagnosis saat berusia antara 50 hingga 65 tahun. Para peneliti medis percaya bahwa penyakit ini disebabkan oleh akumulasi protein abnormal di sel saraf, namun mekanisme pasti dari proses ini masih belum diketahui.
Profesor Ryosuke Takahashi dari Universitas Kyoto, seorang ahli neurologi, menyatakan, “Ada kemungkinan nyata bahwa perubahan pada mikrobioma usus dapat membantu pengobatan Parkinson. Saya juga berharap ini dapat membantu mengungkap mekanisme di balik penyakit ini.”
0 Komentar
Benarkah Ciuman Bisa Menularkan Gluten? Ini Jawaban Ilmiahnya
Ngeri! Kompor Gas di Rumah Bisa Gandakan Risiko Kanker pada Anak, Ini Fakta Mengejutkannya
Ternyata Selama Ini Kita Salah! Makanan yang Dianggap Berbahaya Ini Justru Aman untuk Pencernaan
Operasi Sinus Ini Lebih Cepat, Minim Sakit, dan Efektif Angkat Polip Hidung! Kamu Wajib Tahu!
Makan Sayur & Buah Bisa Jadi Obat? Ilmuwan Temukan Cara “Reset” Usus Setelah Antibiotik!
Obat Kolesterol Ini Nggak Cuma Turunin Angka di Lab, Tapi Juga Bisa Cegah Serangan Jantung!
Efek Mengejutkan Long COVID: Jantung dan Paru-Paru Bisa Rusak Diam-Diam Meski Sudah Sembuh!
Makan Sehat Sejak Kecil Bisa Bikin Menstruasi Datang Lebih Lambat? Ini Fakta Mengejutkannya!
Remaja Aktif Lebih Bahagia? Studi Ini Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Olahraga dan Depresi!
Awas! Plastik Mikro Kini Bersarang di Pembuluh Darah Kita dan Bisa Picu Stroke Diam-Diam!
Leave a comment