Pemicu Tren Kanker Paru-paru di Kalangan Bukan Perokok

07 Oktober 2024 18:04
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kanker paru-paru pada non-perokok cenderung terjadi pada individu berusia di atas 60 tahun, meskipun pada perokok atau mantan perokok, usia ini biasanya lebih awal.

Sahabat.com - Kasus kanker paru-paru pada individu yang bukan perokok aktif atau perokok pasif menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, penyebab utamanya masih belum bisa dipastikan.

Berdasarkan laporan dari Verywell Health, terdapat beberapa faktor yang mungkin meningkatkan risiko kanker paru-paru pada individu non-perokok. Salah satunya adalah kecenderungan genetik yang ditemukan melalui penelitian.

Selain faktor genetik, para ahli juga menduga adanya pengaruh faktor lingkungan yang dapat memicu perkembangan kanker paru-paru.

Gas Radon

Radon adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, yang dapat terakumulasi di dalam rumah yang dibangun di atas tanah yang mengandung uranium. Paparan gas radon ini diyakini menjadi salah satu faktor risiko kanker paru-paru, meskipun seseorang tidak merokok.

Paparan Asap Rokok

Meskipun seseorang tidak merokok, mereka mungkin tidak bisa menghindari paparan asap rokok dari orang lain. Asap rokok yang mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya dapat menempel pada permukaan benda, pakaian, dan perabotan.

Faktor Risiko Pekerjaan

Beberapa zat karsinogenik yang biasa digunakan di industri dan manufaktur juga dapat memicu kanker paru-paru. Zat-zat ini meliputi pelarut, pestisida, logam berat, dan polusi udara seperti asap diesel, arsenik, asbes, serta zat kimia lainnya.

Pekerjaan tertentu, seperti polisi lalu lintas yang sering terpapar polusi udara, atau pekerja di bidang konstruksi, pengecatan, dan industri kaca, berisiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.

Kelompok yang Rentan

Meskipun kanker paru-paru sering diasosiasikan dengan perokok, non-perokok juga rentan terkena penyakit ini tanpa menyadari gejalanya. Akibatnya, kanker dapat berkembang lebih cepat dan menyebar lebih luas.

Pada tahun 2023, dilaporkan lebih dari 20.000 kematian akibat kanker paru-paru di Amerika Serikat terjadi pada mereka yang tidak memiliki riwayat merokok. Secara keseluruhan, 10 hingga 15 persen dari kasus kanker paru-paru di AS terjadi pada non-perokok, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa wanita dan orang Asia memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru, meskipun tidak pernah merokok. Wanita non-perokok memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena kanker paru-paru dibandingkan pria non-perokok.

Kanker paru-paru pada non-perokok cenderung terjadi pada individu berusia di atas 60 tahun, meskipun pada perokok atau mantan perokok, usia ini biasanya lebih awal. Selain itu, jenis kanker paru-paru yang dialami oleh non-perokok sering kali adalah adenokarsinoma paru-paru, yang berbeda dari jenis kanker yang biasanya dialami oleh perokok.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment