Peneliti: Tidak Ada Hubungan Antara Kesehatan Ibu Selama Kehamilan dengan Autisme

03 Februari 2025 14:30
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Jika seorang ibu memiliki masalah kesehatan yang sama selama kehamilan pada anak dengan dan tanpa autisme, ini menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi, seperti faktor genetik.

Sahabat.com - Studi terbaru menyebutkan bahwa kesehatan ibu selama masa kehamilan kemungkinan besar tidak mempengaruhi risiko autisme pada anak. Penelitian ini bertentangan dengan sejumlah penelitian sebelumnya yang menyebutkan adanya kaitan antara kondisi kesehatan ibu dengan autisme.

Peneliti utama, Dr. Vahe Khachadourian, asisten profesor riset di NYU Grossman School of Medicine, menjelaskan bahwa hampir seluruh hubungan yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya dapat dijelaskan oleh faktor risiko lain, seperti genetika, polusi, dan akses terhadap layanan kesehatan.

"Studi kami menunjukkan tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa kondisi kesehatan ibu dapat menyebabkan autisme pada anak," kata Magdalena Janecka, profesor psikiatri anak dan remaja di NYU Grossman School of Medicine, dalam siaran pers. 

Ia juga menambahkan bahwa banyak ibu dari anak dengan autisme merasa bersalah, dengan mengira bahwa kesalahan mereka selama kehamilan menjadi penyebabnya. "Penting untuk menunjukkan bahwa ini bukan penyebabnya dan bisa memberikan dukungan yang lebih efektif bagi anak autis dan keluarga mereka," lanjut Janecka.

Penelitian ini menganalisis lebih dari 1,1 juta kehamilan yang melibatkan 600.000 ibu yang terdaftar dalam registrasi nasional Denmark. Para peneliti memeriksa lebih dari 1.700 diagnosis medis pada ibu dan mempertimbangkan berbagai faktor pengganggu yang bisa menjelaskan hubungan antara kondisi kesehatan ibu dan autisme pada anak.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor ini, peneliti menemukan bahwa ada 30 diagnosis yang masih terkait secara statistik dengan autisme pada anak-anak, termasuk diabetes yang meningkatkan risiko autisme sebesar 19% dan depresi sebesar 49%. 

Namun, ketika dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang memiliki saudara kandung dengan autisme, peneliti menemukan bahwa masalah kesehatan pada ibu lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetika, bukan kondisi kesehatan ibu yang langsung berpengaruh pada janin.

"Jika seorang ibu memiliki masalah kesehatan yang sama selama kehamilan pada anak dengan dan tanpa autisme, ini menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi, seperti faktor genetik," kata Janecka. 

Ia juga menambahkan bahwa komplikasi yang terjadi selama kehamilan terkait dengan janin lebih mungkin merupakan tanda awal autisme, bukan penyebabnya.

Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa temuan ini masih perlu diuji lebih lanjut dengan sampel yang lebih luas untuk memastikan tidak ada pengaruh kesehatan ibu terhadap risiko autisme.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment