Peneliti Ungkap Penyebab Pembekuan Darah yang Terus Menerus Meski Telah Diobati

14 Februari 2025 15:04
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Temuan ini diharapkan dapat mengubah pendekatan pengujian dan pengobatan terhadap pasien dengan pembekuan darah yang tidak biasa, serta meningkatkan hasil pengobatan.

Sahabat.com - Sebuah tim peneliti dari Universitas Flinders, yang dipimpin oleh Dr. Jing Jing Wang dan Profesor Tom Gordon, berhasil menemukan penyebab pembekuan darah yang terus terjadi meskipun telah mendapatkan pengobatan dengan pengencer darah dosis penuh. 

Penemuan ini memberi pemahaman baru dalam bidang hematologi tentang gangguan pembekuan darah yang tidak biasa, yang sebelumnya sulit dijelaskan.

Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Ted Warkentin dari Universitas McMaster di Kanada ini, dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine. 

Temuan ini diharapkan dapat mengubah pendekatan pengujian dan pengobatan terhadap pasien dengan pembekuan darah yang tidak biasa, serta meningkatkan hasil pengobatan.

Peneliti menemukan bahwa pembekuan darah ini memiliki kemiripan dengan kondisi trombositopenia dan trombosis imun yang disebabkan oleh vaksin COVID-19 (VITT), meskipun tanpa adanya pemicu yang biasanya ditemukan, seperti penggunaan heparin atau vaksinasi. 

Gangguan baru ini dinamakan gammopati monoklonal mirip VITT dengan signifikansi trombotik (MGTS).

Protein M yang terdeteksi dalam darah pasien MGTS memiliki kemiripan dengan antibodi yang ditemukan pada VITT. Meskipun berada pada konsentrasi rendah, protein ini sangat patologis, menjelaskan gejala parah yang dialami pasien.

Para peneliti menemukan bahwa MGTS memiliki fitur imunologi yang berbeda dari VITT klasik. Gangguan ini memerlukan pendekatan diagnostik dan terapi yang lebih spesifik dan menyeluruh. 

Beberapa pasien dengan MGTS menunjukkan respons positif terhadap pengobatan yang tidak biasa, seperti imunoglobulin intravena (IVIG) dan terapi yang menargetkan sel plasma.

Penemuan ini memiliki dampak penting terhadap evaluasi dan pengelolaan pasien dengan pembekuan darah yang sulit diobati. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang MGTS, diharapkan strategi pengobatan yang lebih efektif dapat dikembangkan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment