Pentingnya Mengambil Langkah Hati-hati bagi Penderita Jantung di Tengah Kondisi Dingin

14 Januari 2025 15:36
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Karena suhu dingin, tubuh kita bekerja keras untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat, yang menyebabkan pembuluh darah menambah beban pada jantung. Bagi penderita jantung, cuaca dingin menjadi tantangan karena mereka lebih rentan terhadap masalah jantung yang dipicu oleh suhu dingin.

Sahabat.com - Tubuh kita bekerja keras untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat selama musim dingin, namun hal ini dapat meningkatkan risiko masalah jantung. 

Seiring dengan turunnya suhu yang sangat rendah di bagian utara India, termasuk Delhi NCR, dan munculnya kabut tebal yang menyelimuti wilayah tersebut, kasus pilek, flu, dan batuk semakin meningkat. Walaupun kondisi musiman ini umum terjadi, penyakit jantung juga lebih rentan terjadi selama bulan-bulan yang lebih dingin. 

Karena suhu dingin, tubuh kita bekerja keras untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat, yang menyebabkan pembuluh darah menambah beban pada jantung. Bagi penderita jantung, cuaca dingin menjadi tantangan karena mereka lebih rentan terhadap masalah jantung yang dipicu oleh suhu dingin.

Untuk memahami bagaimana seseorang dapat menjaga diri dan jantung mereka tetap aman di musim dingin, tim OnlyMyHealth berinteraksi dengan Dr. T S Kler, Ketua & Kepala Departemen, BLK-Max Heart & Vascular Institute, Gurugram.

Dampak Cuaca Dingin pada Jantung

Dr. Kler menjelaskan, “Gelombang dingin dan kabut dapat sangat mempengaruhi individu dengan kondisi jantung. Suhu rendah dan visibilitas yang berkurang menambah risiko.” Menurut American Heart Association, cuaca dingin dapat menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memberikan tekanan berlebihan pada jantung. Sementara itu, kondisi kabut membawa polutan yang memperburuk masalah pernapasan, yang secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan jantung.

Untuk mengatasi musim ini dengan aman, penderita jantung harus mengadopsi langkah-langkah tertentu untuk melindungi kesehatan mereka. Berikut adalah lima langkah penting yang disesuaikan untuk mengurangi risiko.

1. Tetap Hangat

Salah satu langkah yang paling sederhana dan efektif adalah tetap hangat. Paparan suhu rendah dapat menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan beban pada jantung. Dr. Kler menyarankan, “Kenakan pakaian berlapis dan pastikan tangan, kaki, dan kepala tertutup dengan baik. Gunakan topi, sarung tangan, dan kaus kaki hangat untuk menjaga suhu tubuh. Hindari paparan dingin dalam waktu lama.” Ini sangat penting bagi mereka yang keluar pada pagi hari atau malam hari ketika suhu sangat rendah.

2. Hindari Waktu Terdingin dalam Sehari

Pagi hari dan malam hari cenderung menjadi waktu yang paling dingin. Bagi penderita jantung, keluar pada jam-jam tersebut bisa berisiko. “Rencanakan aktivitas luar ruangan pada pertengahan pagi atau awal sore ketika suhu relatif lebih tinggi,” saran Dr. Kler. Ia juga menekankan bahwa menghindari paparan dingin pada jam-jam kabut yang paling padat juga membantu mengurangi beban pernapasan akibat polutan di kabut.

3. Tetap Aktif Secara Fisik di Dalam Ruangan

Musim dingin sering kali membuat aktivitas luar ruangan berkurang, yang dapat mengurangi aktivitas fisik. Namun, menjaga peredaran darah sangat penting untuk kesehatan jantung. 

Dr. Kler menyarankan, “Lakukan latihan ringan di dalam ruangan untuk menjaga jantung tetap aktif tanpa harus keluar ke udara dingin. Aktivitas sederhana seperti peregangan atau yoga dapat sangat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.”

4. Pantau Tekanan Darah Anda

Cuaca dingin sering menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat memberi beban berlebihan pada jantung dan meningkatkan risiko komplikasi. Pemantauan rutin sangat penting selama musim dingin.

“Pantau tekanan darah secara teratur dan konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat adanya ketidakteraturan,” saran Dr. Kler. Langkah ini memastikan penyesuaian yang tepat pada obat atau rencana pengobatan jika diperlukan.

5. Gunakan Masker N95 Selama Kabut

Kondisi kabut dapat memperburuk masalah pernapasan yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan jantung. Polutan yang terlarut dalam kabut sangat berisiko bagi individu dengan kondisi jantung yang sudah ada.

Dr. Kler menyarankan, “Gunakan masker N95 saat keluar rumah saat kondisi kabut. Masker ini membantu menyaring partikel berbahaya, mengurangi beban pada sistem pernapasan, dan pada gilirannya, pada jantung Anda.”

Tips Tambahan untuk Penderita Jantung

Selain lima langkah di atas, Dr. Kler memberikan langkah tambahan untuk perawatan yang lebih menyeluruh:

- Tetap Terhidrasi: Dehidrasi musim dingin meningkatkan risiko pembekuan darah. Minuman hangat, seperti teh herbal, sangat dianjurkan.
- Patuhi Jadwal Obat Anda: Melewatkan dosis dapat memperburuk kondisi jantung. Pastikan Anda mengikuti regimen obat dengan teliti.
- Hindari Merokok dan Alkohol: Kebiasaan ini semakin menyempitkan pembuluh darah, memperburuk efek cuaca dingin pada jantung.
- Waspadai Gejala: Tanda-tanda seperti nyeri dada, pusing, atau sesak napas memerlukan perhatian medis segera.

Kondisi dingin dan kabut di musim dingin mungkin menimbulkan tantangan, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, penderita jantung dapat melewati musim ini dengan aman. Dr. Kler menekankan, “Penderita jantung harus proaktif dalam mengelola kesehatan mereka selama musim dingin. Langkah-langkah sederhana, seperti tetap hangat, menghindari paparan kabut, dan memantau tekanan darah, dapat memberikan perbedaan yang signifikan.”

Dengan mengikuti pedoman ini, individu dapat mengurangi risiko dan memprioritaskan kesejahteraan mereka selama musim ini. Kesehatan jantung harus selalu menjadi prioritas, apa pun cuacanya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment