Sahabat.com - Sebuah studi terbaru mengungkapkan hubungan yang baru antara penuaan jaringan adiposa visceral dan kesehatan otak.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal GeroScience dan menunjukkan bahwa jaringan adiposa visceral yang menyimpan lemak di rongga peritoneal mengungkapkan protein CX3CL1 untuk mendukung produksi BDNF (brain-derived neurotrophic factor), sebuah molekul penting untuk menjaga fungsi kognitif.
Pada tikus muda, komunikasi antara jaringan adiposa dan otak membantu menjaga kesehatan kognitif dengan memastikan produksi BDNF yang cukup. Namun, pada tikus yang lebih tua, ekspresi CX3CL1 dalam jaringan adiposa berkurang seiring bertambahnya usia.
Perubahan ini berpotensi menyebabkan penurunan kognisi, karena BDNF di otak sangat terkait dengan tingkat kognisi pada orang dewasa yang lebih tua.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hormon steroid yang menyebabkan lipolisis di jaringan adiposa dapat meningkatkan ekspresi CX3CL1.
Namun, respons jaringan adiposa terhadap hormon steroid menurun pada tikus yang lebih tua, yang mengarah pada penurunan produksi CX3CL1 dan akhirnya penurunan kadar BDNF di otak.
Penurunan lipolisis yang dipicu hormon ini terkait dengan akumulasi lemak perut pada usia menengah. Oleh karena itu, mekanisme yang berhubungan dengan kenaikan berat badan pada usia menengah dapat turut berkontribusi pada penurunan BDNF otak seiring penuaan.
Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan pengobatan baru yang bertujuan mencegah penurunan kognitif dan meredakan gejala depresi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup bagi orang dewasa yang lebih tua.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment