Sahabat.com - Penyakit arteri koroner (CAD) sering ditemukan pada pasien dengan sirosis, namun sirosis itu sendiri tidak secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya CAD.
Hal ini berdasarkan sebuah tinjauan yang dipublikasikan secara daring pada 21 November di Journal of Clinical and Translational Hepatology.
Chunru Gu dari Rumah Sakit Pendidikan Universitas Kedokteran Cina di Shenyang, bersama timnya, melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis untuk mengevaluasi kejadian serta prevalensi CAD pada pasien dengan dan tanpa sirosis hati.
Dari 51 studi yang dianalisis, hasil menunjukkan bahwa insiden gabungan penyakit jantung koroner (PJK), sindrom koroner akut, dan infark miokard (MI) masing-masing mencapai 2,28%, 2,02%, dan 1,80%. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara sirosis hati dengan kejadian PJK maupun MI.
Prevalensi gabungan CAD, sindrom koroner akut, dan infark miokard masing-masing tercatat sebesar 18,87%, 12,54%, dan 6,12%.
Penelitian ini juga tidak menemukan hubungan signifikan antara sirosis hati dengan prevalensi CAD atau infark miokard.
Faktor-faktor seperti steatohepatitis nonalkohol, infeksi hepatitis C, usia lanjut, jenis kelamin laki-laki, diabetes melitus, hipertensi, hiperlipidemia, kebiasaan merokok, serta riwayat keluarga dengan CAD secara signifikan terkait dengan kejadian CAD pada pasien dengan sirosis hati.
"Penelitian prospektif berskala besar diperlukan untuk memperjelas metode skrining dan pencegahan CAD pada populasi dengan sirosis hati yang berisiko tinggi," tulis para peneliti.
0 Komentar
Brokoli vs Kembang Kol: Mana yang Lebih Sehat dan Bikin Langsing? Jawabannya Bikin Kaget
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Makan Keju Berlemak Bisa Jaga Otak? Studi Ini Bikin Penasaran
Batuk Rejan Bikin Panik, Bayi Terancam Saat Vaksinasi Menurun
Wabah Campak AS Makin Gila, Liburan Terancam Karantina Massal!
Leave a comment