Sahabat.com - Penyakit chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk telah menewaskan dua orang lanjut usia di Pulau La Reunion, Prancis, di Samudra Hindia. Otoritas setempat mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi pada pekan lalu.
Korban yang meninggal adalah seorang pria berusia 86 tahun dan seorang wanita berusia 96 tahun, yang keduanya mengalami gejala demam tinggi dan nyeri sendi parah akibat penyakit ini. Salah satu dari mereka diketahui memiliki kondisi medis yang mendasari.
Sejak Agustus 2024, telah tercatat sekitar 8.500 kasus chikungunya di wilayah tersebut, dan wabah ini semakin meluas dalam beberapa pekan terakhir.
Pada pekan antara 3 hingga 9 Maret 2025, tercatat 2.888 kasus, dengan 77 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit karena kondisi darurat.
Menghadapi situasi ini, otoritas kesehatan setempat telah merekomendasikan agar orang-orang rentan mendapatkan vaksinasi dan telah mengerahkan sekitar 150 petugas medis serta staf kota untuk melakukan penyemprotan pestisida setiap hari.
Penyakit chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa oleh dua jenis nyamuk yang juga dapat menularkan virus dengue dan Zika.
Nama "chikungunya" sendiri berasal dari bahasa Kimakonde yang digunakan di Tanzania bagian selatan, yang berarti "menjadi membungkuk", menggambarkan kondisi penderita yang mengalami nyeri sendi parah.
Pulau La Reunion, yang terletak di sebelah timur Madagaskar, adalah salah satu wilayah teritorial Prancis di luar negeri.
Sebelumnya, pada tahun 2005 dan 2006, La Reunion pernah dilanda wabah chikungunya yang menginfeksi sekitar sepertiga dari populasi pulau tersebut dan menyebabkan 225 orang meninggal.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment