Peran Dokter Gigi dalam Mengatasi Obesitas pada Anak

09 April 2025 13:59
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Selain itu, kerusakan gigi juga berhubungan dengan obesitas. Obesitas pada anak meningkatkan risiko penyakit lain, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Sahabat.com - Sering kali terlihat bagaimana anak-anak menderita akibat kerusakan gigi, yang sering disebabkan oleh asam dari bakteri mulut yang memecah gula dalam makanan. 

Meskipun bisa dicegah, kerusakan gigi adalah penyebab utama rawat inap pada anak-anak di Inggris. 

Selain itu, kerusakan gigi juga berhubungan dengan obesitas.
Obesitas pada anak meningkatkan risiko penyakit lain, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit hati berlemak non-alkohol. 

Penelitian yang dilakukan di Universitas Loughborough mengeksplorasi sejauh mana tim dokter gigi dapat menawarkan pemeriksaan berat badan dan dukungan, seperti merujuk anak ke program penurunan berat badan.

Di Inggris, 29,3% anak usia 5 tahun mengalami kerusakan gigi, dan 21,3% anak usia 4-5 tahun mengalami obesitas. Diet tinggi gula meningkatkan risiko kedua kondisi ini. Obesitas juga dapat mempengaruhi kesehatan mulut, seperti penyakit gusi yang terkait dengan diabetes tipe 2.

Tim dokter gigi NHS sudah memberi nasihat tentang pengurangan konsumsi makanan manis. Beberapa tim dokter gigi juga melakukan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan anak-anak dalam kunjungan rutin. 

Ini mendukung inisiatif NHS Making Every Contact Count, yang mendorong profesional kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pasien dalam setiap pertemuan.

Survei menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua mendukung pengukuran berat badan di klinik gigi. Diskusi tentang berat badan dengan cara yang mendukung diterima baik oleh pasien. 

Dengan demikian, dokter gigi berperan penting dalam mengatasi obesitas dan kerusakan gigi pada anak-anak.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment