Peringatan Dokter Umum: Gejala Penyakit Jantung pada Kaki yang Dapat Memburuk Sepanjang Hari

20 Februari 2025 15:07
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Menurut survei terbaru, hanya 46% orang yang menyadari bahwa pembengkakan kaki adalah tanda peringatan dari kondisi jantung yang serius.

Sahabat.com - Dokter umum mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gejala penyakit jantung yang kurang dikenal, yakni pembengkakan pada kaki, yang bisa memburuk sepanjang hari. 

Menurut survei terbaru, hanya 46% orang yang menyadari bahwa pembengkakan kaki adalah tanda peringatan dari kondisi jantung yang serius.

Di Inggris, lebih dari 7,6 juta orang hidup dengan penyakit jantung atau masalah peredaran darah, berdasarkan data dari British Heart Foundation (BHF). 

Secara global, diperkirakan satu dari 12 orang mengalami kondisi ini. Penyakit jantung mencakup serangkaian gangguan pada jantung dan pembuluh darah yang sering disebabkan oleh penumpukan lemak pada arteri, meningkatkan risiko pembekuan darah. 

Hal ini juga dapat merusak organ vital seperti otak, ginjal, mata, dan jantung itu sendiri.
Dokter Bhavini Shah, seorang Dokter Umum di LloydsPharmacy Online Doctor, mengungkapkan bahwa pembengkakan kaki, atau edema, adalah gejala yang sering diabaikan dari penyakit jantung. 

Pembengkakan ini terjadi akibat penumpukan cairan di jaringan tubuh dan bisa semakin parah sepanjang hari. 

Meskipun gejala ini jarang dikenali, penting untuk segera mendapat perhatian medis.
LloydsPharmacy Online Doctor juga melakukan survei terhadap 500 orang di Inggris, yang menunjukkan bahwa hanya 46% dari mereka yang mengetahui bahwa pembengkakan kaki dapat menjadi tanda masalah jantung. 

NHS memperingatkan bahwa pembengkakan kaki juga merupakan gejala umum dari gagal jantung, kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif ke seluruh tubuh. 

Gagal jantung sering terjadi karena jantung yang lemah atau kaku, dan meskipun tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikendalikan dengan perawatan.

Selain pembengkakan kaki, gejala lain yang harus diwaspadai termasuk nyeri dada, sesak napas, kelelahan ekstrim, dan detak jantung yang tidak teratur. 

Nyeri dada yang terasa seperti tekanan atau sesak bisa menjadi tanda serangan jantung, dan jika mengalami gejala ini, sangat penting untuk segera menghubungi layanan darurat. 

Sesak napas juga sering kali terjadi akibat cairan yang menumpuk di paru-paru, mengganggu pernapasan.

Dokter Shah menyarankan untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala tersebut. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, perubahan gaya hidup seperti makan sehat, beraktivitas fisik, berhenti merokok, mengurangi alkohol, dan tidur yang cukup sangat dianjurkan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment