Sahabat.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa permen karet dapat melepaskan ratusan hingga ribuan mikroplastik, partikel plastik kecil, ke dalam air liur Anda. Temuan ini membuka kemungkinan risiko kesehatan baru terkait kebiasaan mengunyah permen karet yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.
Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, mikroplastik diketahui dapat menyebabkan peradangan, kerusakan DNA, gangguan metabolisme, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Meskipun paparan mikroplastik dari permen karet tergolong kecil, para ahli tetap menyarankan agar Anda membatasi kebiasaan mengunyah permen karet.
Penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan musim semi American Chemical Society (ACS) minggu lalu dan belum melalui proses review sejawat. Para peneliti menemukan bahwa permen karet, baik yang berbahan alami maupun sintetis, dapat melepaskan mikroplastik ke dalam air liur.
Berdasarkan hasil penelitian, satu gram permen karet dapat melepaskan hingga 637 mikroplastik. Bahkan, permen karet sintetis dan alami menghasilkan jumlah mikroplastik yang serupa, yaitu rata-rata 104 dan 96 per bagian permen, masing-masing.
Tim peneliti menguji sepuluh jenis permen karet yang populer di pasar AS, terdiri dari lima permen karet alami dan lima sintetis. Para peserta diminta untuk membilas mulut mereka dengan air deionisasi beberapa kali untuk mengukur jumlah mikroplastik yang ada di mulut mereka pada awal eksperimen.
Setelah itu, mereka mengunyah permen karet selama empat menit, dan beberapa orang mengunyahnya lebih lama, hingga 20 menit. Para peneliti kemudian mengumpulkan sampel air liur pada berbagai titik dan menganalisanya untuk mengisolasi partikel mikroplastik.
Hasilnya menunjukkan bahwa dalam waktu delapan menit pertama, sekitar 94% mikroplastik dilepaskan, namun setelah itu jumlahnya menurun dan mencapai titik jenuh setelah 20 menit. Hal ini menunjukkan bahwa mengunyah permen karet lebih lama tidak berarti Anda akan menelan lebih banyak mikroplastik.
Apa yang Menyebabkan Permen Karet Mengandung Mikroplastik?
Mikroplastik pada permen karet berasal dari polimer yang memberikan elastisitas dan daya rekat pada permen karet tersebut. Dalam permen karet alami, polimer jenis polyolefin, yang biasa digunakan pada kemasan makanan, ditemukan hingga 50% dari partikel mikroplastik.
Sementara itu, permen karet sintetis mengandung polimer seperti PET dan polistirena, bersama dengan bahan kimia lainnya.
Bahaya Mikroplastik bagi Kesehatan
Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik ditemukan di berbagai bagian tubuh, termasuk paru-paru, darah, plasenta, otak, dan saluran pencernaan. Meskipun penelitian tentang dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih terbatas, studi-studi awal menunjukkan bahwa mikroplastik dapat menyebabkan peradangan, kerusakan DNA, dan gangguan metabolisme.
Mikroplastik yang menumpuk di saluran pencernaan dapat meningkatkan risiko penyakit radang usus, sementara yang masuk ke aliran darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Haruskah Anda Berhenti Mengunyah Permen Karet?
Meski paparan mikroplastik dari permen karet terbilang kecil jika dibandingkan dengan produk lain seperti kantong teh, ahli tetap menyarankan untuk membatasi konsumsi permen karet. Mengunyah satu potong permen karet lebih aman daripada terus-menerus mengganti dengan yang baru.
Selain itu, penting untuk membuang permen karet dengan benar, yaitu ke tempat sampah, agar tidak mencemari tanah dan laut.
Meskipun mengunyah permen karet mungkin tidak menyebabkan paparan mikroplastik yang besar, membatasi kebiasaan ini bisa menjadi langkah yang bijak. Mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan juga akan membantu mengurangi risiko kesehatan terkait mikroplastik di masa depan.
0 Komentar
6 Vitamin dan Mineral Penting untuk Kesehatan di Usia Lanjut
Buah Terbaik untuk Melancarkan BAB, Menurut Ahli Gizi
Menikmati Makanan untuk Mencegah Kegemukan
Terobosan: Pacemaker Terkecil di Dunia Seukuran Butir Beras
Satu Strategi Sederhana untuk Penurunan Berat Badan Lebih Efektif daripada Diet Harian, Kata Studi
Pemanis Buatan Bisa Menipu Otak Anda Menjadi Lebih Lapar
Olahraga Sebagai Intervensi Anti Penuaan untuk Menghindari Dampak Negatif Kelelahan Mental
Leave a comment