Pilek Biasa atau Sinusitis? Ini Cara Mengetahui Perbedaannya Menurut Pakar

28 Januari 2025 14:13
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Pilek biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu hingga sepuluh hari. Namun, dalam beberapa kasus, pilek dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih serius, seperti sinusitis.

Sahabat.com - Pilek biasa adalah infeksi virus yang umum terjadi, dan hampir setiap orang mengalaminya setidaknya setahun sekali. Pilek menyerang saluran pernapasan atas, termasuk hidung dan tenggorokan, dengan gejala utama seperti hidung meler atau tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan nyeri tubuh ringan. 

Pilek biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu hingga sepuluh hari. Namun, dalam beberapa kasus, pilek dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih serius, seperti sinusitis.

Dr. Manjunath MK, Konsultan Senior di bidang Bedah THT di Rumah Sakit Gleneagles BGS, Kengeri, Bengaluru, menjelaskan cara mengetahui apakah pilek biasa telah berkembang menjadi infeksi sinus. 

"Infeksi sinus terjadi ketika sinus, yaitu rongga berisi udara di belakang dahi, hidung, dan pipi, meradang dan terinfeksi. Sinus yang terinfeksi akan terisi lendir, menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu," jelas Dr. Manjunath. 

Ia juga menambahkan bahwa risiko terkena infeksi sinus meningkat jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau menderita masalah kesehatan lain, seperti alergi, asma, atau penyumbatan struktural di hidung atau sinus.

Menurut Kolese Alergi, Asma, dan Imunologi Amerika (ACAAI), infeksi sinus menghambat pergerakan lendir dari sinus menuju tenggorokan. Pembengkakan pada jaringan hidung kecil yang disebabkan oleh infeksi atau alergi dapat menyumbat struktur seperti rambut kecil di hidung yang berfungsi menyapu lendir, sehingga lendir terperangkap di dalam sinus.

Tanda Pilek Biasa Menjadi Infeksi Sinus

Menurut Harvard Health Publishing, virus flu biasa yang menginfeksi sinus dapat menyebabkan peradangan pada membran sinus, yang dikenal dengan sinusitis virus. Sinus juga bisa terinfeksi bakteri. Dr. Manjunath menjelaskan beberapa gejala yang mungkin menunjukkan flu biasa telah berkembang menjadi sinusitis, antara lain:

1. Keluarnya Cairan dari Hidung: Pada pilek biasa, cairan hidung cenderung encer, sementara pada sinusitis, cairan tersebut lebih kental, berwarna kuning atau hijau.
   
2. Nyeri Wajah dan Sakit Kepala: Sinusitis sering menyebabkan rasa nyeri di pipi, dahi, dan bagian wajah lainnya. Nyeri ini cenderung lebih parah saat membungkuk dan bisa membaik sedikit seiring berjalannya hari.

3. Penyumbatan Hidung: Hidung yang semakin tersumbat akan membuat pernapasan menjadi sulit.

4. Demam: Meskipun demam juga bisa terjadi pada pilek biasa, pada sinusitis, demam akan lebih tinggi.

5. Bau Mulut: Lendir yang terinfeksi dapat menyebabkan bau mulut karena adanya infeksi di hidung dan sinus.

6. Tetesan Pasca Hidung: Lendir kental yang menetes ke belakang tenggorokan dapat menyebabkan iritasi dan batuk.

7. Durasi Gejala: Sinusitis biasanya bertahan lebih lama dari pilek biasa, bisa lebih dari 10 hari, sedangkan pilek biasa umumnya sembuh dalam waktu seminggu.

Cara Mengatasi Infeksi Sinus

Jika flu biasa berubah menjadi sinusitis, segera konsultasikan ke dokter. Sementara itu, Anda dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan untuk meredakan gejala, seperti:

- Hidrasi: Minum banyak air untuk mengencerkan lendir.
- Menghirup Uap: Hirup uap untuk menjaga saluran hidung tetap lembap.
- Kompres Hangat: Gunakan kompres hangat di wajah untuk mengurangi tekanan dan rasa sakit.
- Semprotan Hidung Garam: Semprotkan larutan garam untuk membilas saluran hidung.
- Istirahat: Pastikan tubuh cukup beristirahat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Jika gejala berlanjut dan tidak membaik dengan pengobatan rumahan, segera konsultasikan dengan dokter. Beberapa pengobatan yang mungkin diberikan dokter antara lain antibiotik, semprotan dekongestan hidung, antihistamin, serta dalam beberapa kasus, prosedur bedah untuk mengatasi infeksi sinus.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment