Sahabat.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pola tekanan darah selama kehamilan dapat memprediksi risiko hipertensi pada lima tahun setelah melahirkan.
Wanita dengan tekanan darah yang dianggap normal secara klinis selama kehamilan tetapi tidak mengalami penurunan tekanan darah pada trimester kedua menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan hipertensi dalam lima tahun setelah melahirkan.
Kelompok wanita ini, yang mencakup sekitar 12% dari populasi yang diteliti, tidak akan teridentifikasi sebagai kelompok berisiko tinggi berdasarkan pedoman medis yang ada saat ini, namun temuan baru ini dapat membantu mengidentifikasi mereka sebagai kandidat untuk intervensi dini.
Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology: Advances.
Para peneliti mengumpulkan data tekanan darah dan faktor kesehatan lainnya dari 854 wanita selama kehamilan dan hingga lima tahun pasca melahirkan.
Pendekatan longitudinal ini memungkinkan mereka untuk memetakan trajektori tekanan darah wanita sepanjang kehamilan dan menemukan hubungan antara pola tekanan darah tertentu dengan hipertensi bertahun-tahun kemudian.
Sebagian besar wanita dalam penelitian ini (80,2%) memiliki tekanan darah sistolik yang tetap rendah sepanjang kehamilan. Sementara itu, 7,4% mengalami tekanan darah tinggi yang menurun pada trimester kedua dan kembali meningkat. Sebuah kelompok ketiga (12,4%) memiliki tekanan darah sistolik sedikit lebih tinggi yang tetap berada pada level sehat sepanjang kehamilan, tetapi tidak mengalami penurunan pada trimester kedua.
Dibandingkan dengan kelompok pertama, kelompok ini menghadapi risiko hipertensi 4,91 kali lebih tinggi dalam lima tahun setelah melahirkan.
Peneliti utama, Zhongzheng (Jason) Niu, Ph.D., seorang profesor di Universitas Buffalo, menjelaskan bahwa temuan ini menunjukkan pentingnya memantau pola tekanan darah selama kehamilan untuk mengidentifikasi kelompok yang kurang mendapat perhatian ini dan merencanakan intervensi untuk mencegah penyakit kardiovaskular.
Data penelitian ini berasal dari kohort MADRES (Maternal and Developmental Risks from Environmental and Social Stressors), yang terdiri dari 854 wanita Hispanik berpenghasilan rendah dan anak-anak mereka yang telah bekerja sama dengan peneliti Keck School of Medicine sejak 2015.
Peneliti menggunakan model statistik untuk mencari pola tekanan darah wanita sepanjang kehamilan dan apakah pola tersebut berhubungan dengan perubahan kesehatan di kunjungan-kunjungan berikutnya.
Temuan ini bertepatan dengan meningkatnya perhatian pada kesehatan jantung wanita, baik oleh American Heart Association (AHA) maupun American College of Obstetricians and Gynecologists.
Temuan ini juga mengisi kesenjangan pengetahuan tentang hipertensi antara masa kehamilan dan menopause, yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam penelitian medis.
0 Komentar
Ngeri! Kompor Gas di Rumah Bisa Gandakan Risiko Kanker pada Anak, Ini Fakta Mengejutkannya
Ternyata Selama Ini Kita Salah! Makanan yang Dianggap Berbahaya Ini Justru Aman untuk Pencernaan
Operasi Sinus Ini Lebih Cepat, Minim Sakit, dan Efektif Angkat Polip Hidung! Kamu Wajib Tahu!
Makan Sayur & Buah Bisa Jadi Obat? Ilmuwan Temukan Cara “Reset” Usus Setelah Antibiotik!
Obat Kolesterol Ini Nggak Cuma Turunin Angka di Lab, Tapi Juga Bisa Cegah Serangan Jantung!
Efek Mengejutkan Long COVID: Jantung dan Paru-Paru Bisa Rusak Diam-Diam Meski Sudah Sembuh!
Makan Sehat Sejak Kecil Bisa Bikin Menstruasi Datang Lebih Lambat? Ini Fakta Mengejutkannya!
Remaja Aktif Lebih Bahagia? Studi Ini Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Olahraga dan Depresi!
Awas! Plastik Mikro Kini Bersarang di Pembuluh Darah Kita dan Bisa Picu Stroke Diam-Diam!
Leave a comment