Pulsa Listrik Intensitas Rendah Dapat Membantu Sistem Imun Lawan Kanker

21 April 2025 14:11
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Peneliti juga menyoroti bahwa teknik ini tidak hanya membuka peluang baru dalam meningkatkan efektivitas terapi kanker, tetapi juga memungkinkan kombinasi dengan pengobatan lain untuk hasil yang lebih optimal.

Sahabat.com - Para peneliti dari Fralin Biomedical Research Institute di Virginia Tech mengungkapkan bahwa pulsa listrik berintensitas rendah dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap kanker, khususnya kanker payudara, tanpa langsung menghancurkan sel tumor.

Berbeda dengan pulsa listrik intensitas tinggi yang biasa digunakan dalam prosedur medis untuk menghancurkan tumor secara langsung, versi intensitas rendah dari teknik yang disebut high-frequency irreversible electroporation (H-FIRE) ini tidak membunuh semua sel kanker.

Sebaliknya, teknik ini mengubah lingkungan mikro di sekitar tumor yang justru membuatnya lebih rentan terhadap serangan sistem imun tubuh.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Annals of Biomedical Engineering, percobaan pada model tikus menunjukkan bahwa hanya dalam satu hari setelah perawatan dengan versi sub-ablative H-FIRE, terjadi peningkatan signifikan pada kepadatan pembuluh darah di area tumor. Selanjutnya, dalam waktu tiga hari, pertumbuhan pembuluh limfatik juga meningkat.

Perubahan ini diyakini dapat membantu menuntun sel-sel imun menuju tumor, memperkuat kemampuan alami tubuh untuk mengenali dan melawan kanker.

“Setelah perlakuan ini, pembuluh darah dan limfatik pada tumor mengalami perubahan yang dapat memperkuat reaksi sistem imun,” ujar Jennifer Munson, peneliti utama dan direktur Cancer Research Center di Fralin Biomedical Research Institute. 

“Salah satu perubahan penting adalah munculnya sinyal-sinyal yang kemungkinan besar mengarahkan sel imun menuju lokasi tumor melalui sistem limfatik.”

Peneliti juga menyoroti bahwa teknik ini tidak hanya membuka peluang baru dalam meningkatkan efektivitas terapi kanker, tetapi juga memungkinkan kombinasi dengan pengobatan lain untuk hasil yang lebih optimal.

Langkah selanjutnya dari riset ini adalah mengeksplorasi bagaimana perubahan pembuluh darah dan limfatik tersebut mempengaruhi aktivitas sistem imun, serta menguji efektivitasnya saat dikombinasikan dengan terapi lain.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment