Sahabat.com - Sahabat, pernah dengar tentang Swiss chard? Mungkin namanya masih terdengar asing di telinga, tapi kalau kamu lihat penampilannya yang cerah warna-warni—dari kuning, oranye, merah muda, sampai merah menyala—kamu pasti langsung jatuh hati.
Nggak heran kalau sayuran ini juga dikenal dengan nama rainbow chard. Tapi Swiss chard bukan cuma cantik di tampilan, manfaat kesehatannya juga nggak main-main, lho!
Sayuran ini masih dalam musim panen saat musim panas seperti sekarang, jadi gampang banget ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket. Serunya lagi, Swiss chard lebih tahan panas dibanding bayam atau selada, jadi bisa tumbuh subur walau cuaca lagi terik-teriknya.
“Swiss chard bisa tetap tumbuh walau di tengah musim panas. Ini jauh lebih tahan panas dibanding bayam atau selada,” kata Lindsey Beatrice dari Flatiron Farmers Coalition.
Swiss chard mungkin kalah populer dari kale atau bayam, tapi dari segi kandungan nutrisi, dia nggak kalah bersinar.
Kaitlin Hippley, seorang ahli gizi dan edukator diabetes dari Ohio, bilang, “Kale dan bayam memang sering jadi sorotan, tapi Swiss chard punya kandungan gizi yang kaya plus tampilannya yang menambah warna di dapur.”
Dalam satu cangkir Swiss chard mentah, kamu bisa dapat 250% kebutuhan harian vitamin K. Nutrisi ini penting banget buat kesehatan jantung, pembekuan darah, sampai pembentukan tulang.
“Swiss chard juaranya vitamin K, bahkan lebih tinggi dari bayam atau kale,” jelas Hippley.
Selain itu, sayuran ini kaya akan serat—sekitar 4 gram per cangkir setelah dimasak. Serat ini berperan penting dalam melancarkan pencernaan, menyehatkan bakteri baik di usus, dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.
“Serat membantu memperlambat proses pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan,” kata Hippley lagi.
Masih banyak lagi kandungan gizinya! Swiss chard punya vitamin A dan C dalam jumlah besar. Vitamin A berperan dalam kesehatan mata dan pembentukan sel, sedangkan vitamin C penting buat daya tahan tubuh, perbaikan jaringan, dan menjaga kulit tetap sehat.
Nggak cuma itu, Swiss chard juga mengandung magnesium, zat besi, mangan, dan kalium—komplit banget buat satu jenis sayuran!
Nah, kalau kamu mulai tertarik mencoba Swiss chard, pastikan pilih yang batangnya masih kokoh dan daunnya segar, tanpa bercak cokelat atau lendir.
Kaitlin Hippley menyarankan, “Pilih bundel yang batangnya kuat dan berwarna cerah. Hindari yang daunnya sudah layu atau basah.”
Sesampainya di rumah, simpan Swiss chard di kulkas dalam kantong plastik atau wadah tertutup bersama tisu dapur basah supaya tetap segar hingga seminggu. Nggak sempat masak dalam waktu dekat? Potong-potong dan simpan di freezer, baik dalam keadaan mentah maupun setelah direbus sebentar—bisa tahan sampai tiga bulan, lho!
Untuk memasak, Swiss chard fleksibel banget. Rasanya ringan, sedikit pahit, tapi enak dan segar. Batangnya yang empuk bisa dimasak bareng daunnya, tinggal dimasukkan duluan ke wajan supaya matang merata.
“Batangnya justru bisa menambah tekstur dan memperkaya kandungan gizi,” kata Hippley.
Biasanya Swiss chard dimasak tumis simpel dengan minyak zaitun, bawang putih, garam, dan merica. Tapi kamu juga bisa berkreasi!
Taiyyibah Moughal suka menambahkan yogurt dan cabai bubuk ke dalam tumisannya, sedangkan Alison Ellis lebih suka menaburkan kunyit. Bisa juga dimasukkan ke dalam telur orak-arik, sup, tumisan, isian wrap, atau bahkan direbus sebentar dan dimakan mentah dalam salad.
“Kalau ditambah sedikit perasan lemon atau cuka, rasa pahit alaminya jadi seimbang dan makin enak,” saran Hippley.
Oh ya, jangan pelit waktu memasaknya ya, sahabat. Soalnya, “Swiss chard menyusut banget saat dimasak, jadi tambahkan lebih banyak dari yang kamu kira,” ujar Ellis.
Jadi, buat kamu yang lagi cari sayuran baru yang enak, sehat, dan estetik, Swiss chard ini bisa banget jadi pilihan. Sekarang lagi musimnya, manfaatnya seabrek, dan cara masaknya gampang banget. Yuk, cobain!
0 Komentar
Akhirnya Terungkap! Makan 2 Butir Telur Sehari Ternyata Bisa Turunkan Kolesterol Jahat
Rahasia Tak Terduga dari Makanan Sehari-hari Ini Bisa Bikin Otak Tajam Sampai Tua!
Rahasia Kacang Hijau yang Jarang Diketahui: Bisa Bikin Langsing, Turunkan Gula Darah, dan Awet Muda!
Leave a comment