Sahabat.com - Sebuah studi besar menemukan bahwa ganja medis bisa membantu mengurangi gejala yang sering dialami oleh pasien kanker, seperti nyeri, mual, dan hilangnya nafsu makan.
Temuan ini berasal dari tinjauan sistematis terhadap lebih dari 10.000 artikel ilmiah mengenai ganja dan dampaknya terhadap kesehatan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Oncology ini juga menemukan bahwa ganja memiliki potensi sebagai agen antikanker karena sifat anti-inflamasinya. Ini menjadikannya salah satu studi paling luas tentang ganja medis hingga saat ini.
Ganja mengandung senyawa aktif bernama cannabinoid, dua yang paling dikenal adalah THC (tetrahidrokanabinol) dan CBD (kanabidiol). Kedua zat ini bekerja dengan sistem endokannabinoid dalam tubuh manusia—yang mengatur berbagai fungsi seperti ingatan, emosi, tidur, dan rasa sakit.
Peneliti dari Whole Health Oncology Institute dan Chopra Foundation menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis 39.767 data dari ribuan studi yang ditinjau sejawat.
Mereka menggunakan metode natural language processing untuk membaca dan mengklasifikasikan opini para ilmuwan mengenai penggunaan ganja medis dalam perawatan kanker.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dukungan terhadap ganja medis sebagai terapi kanker jauh lebih besar dibandingkan pandangan yang tidak mendukung atau belum jelas.
Dukungan terhadap manfaat ganja medis ditemukan lebih dari 31 kali lipat dibanding pendapat yang tidak mendukung, dan 36 kali lipat dibanding yang tidak pasti.
Para peneliti menyarankan agar komunitas medis mempertimbangkan kembali posisi ganja medis dalam dunia kesehatan, termasuk untuk pengobatan kanker.
Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi penelitian kesehatan masyarakat di masa depan dan memengaruhi praktik klinis serta kebijakan hukum mengenai ganja medis.
“Ganja medis tidak hanya membantu mengatasi efek samping kemoterapi, tetapi juga berpotensi sebagai pengobatan kanker itu sendiri,” ujar para peneliti dalam laporannya.
0 Komentar
Berhenti Minum Obat Diet? Hati-Hati Berat Badan Naik Lagi Kalau Sahabat Abaikan Ini!
Rahasia Umur Panjang Tanpa Obat! Ternyata Gowes Bisa Jadi Jurus Sakti Para Lansia Jepang
Terungkap! Trauma Masa Kecil Ibu Bisa Bikin Bayi Laki-Laki Cepat Gemuk Sejak Usia 2 Bulan
Diet Mediterania Turunkan Risiko Kanker Payudara hingga 13%, Terutama pada Wanita Pasca-Menopause
Tidur Cukup Bantu Tingkatkan Fungsi Otak Remaja
Studi Besar: Ganja Medis Terbukti Efektif Bantu Pasien Kanker
Leave a comment