Sahabat.com - Ternyata, kecintaan kita pada keju bisa memberi petunjuk tentang risiko dementia di masa depan. Studi terbaru dari Jepang menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi keju memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami penurunan fungsi otak dibanding mereka yang jarang atau tidak pernah makan keju.
Penelitian ini melibatkan 7.914 orang berusia 65 tahun ke atas, yang dipantau selama tiga tahun. Dari mereka yang makan keju minimal seminggu sekali, 3,4 persen mengalami dementia, sementara di kelompok yang tidak makan keju angkanya 4,5 persen. Perbedaan ini memang tidak besar, tetapi cukup menarik secara populasi.
Seungwon Jeong, peneliti geriatrik di Niimi University, Jepang, mengatakan, “Temuan ini konsisten dengan bukti sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara konsumsi produk susu dengan kesehatan kognitif. Meskipun efeknya modest untuk tiap individu, pada skala populasi, terutama di negara dengan konsumsi keju rendah, hal ini dapat berarti dalam strategi pencegahan dementia.”
Peneliti memperhatikan faktor lain seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pola makan secara keseluruhan. Hasilnya menunjukkan bahwa keju sendiri kemungkinan memiliki kandungan yang bermanfaat bagi otak.
Keju kaya vitamin K dan bakteri baik yang mendukung kesehatan usus—faktor yang semakin banyak dikaitkan dengan kesehatan otak. Selain itu, produk susu fermentasi juga dikenal baik untuk jantung, dan kesehatan jantung berhubungan erat dengan risiko dementia.
Meskipun studi ini tidak membuktikan bahwa makan keju bisa sepenuhnya mencegah dementia, hasilnya tetap memberikan wawasan penting. Para peneliti ingin memperluas penelitian untuk melihat jenis keju, dosis, dan mekanisme di balik efek ini. Dengan populasi global yang menua, terutama di Jepang, upaya pencegahan dementia menjadi semakin penting.
“Studi lanjutan diperlukan untuk memahami lebih jauh hubungan antara keju dan kesehatan otak, termasuk jenis keju dan seberapa sering harus dikonsumsi,” tulis para peneliti.
Menikmati keju secara bijak bisa menjadi langkah kecil namun cerdas untuk menjaga kesehatan otak dan kualitas hidup di usia lanjut.
0 Komentar
Buah Manis yang Diam-Diam Jadi Senjata Anti-Inflamasi
Rahasia Nasi Hitam: Superfood yang Pernah Diharamkan Kini Jadi Tren Kesehatan Dunia
Sering Makan Kacang Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Makan Seafood Ini Ternyata Bisa Bikin Otak Awet Muda dan Cegah Pikun
Leave a comment