Terbukti! Kombinasi Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung Lebih dari 14%!

23 April 2025 17:29
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Temuan ini memperkuat pentingnya mengurangi asupan garam dan menerapkan diet sehat seperti DASH untuk menjaga kesehatan jantung.

Sahabat.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa menggabungkan diet rendah natrium (garam) dengan pola makan DASH dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga lebih dari 14 persen. 

Hasil ini paling terasa pada perempuan dan orang kulit hitam yang memiliki tekanan darah tinggi.

Penelitian ini dimuat dalam American Journal of Preventive Cardiology dan menggunakan data dari Amerika Serikat. 

Para peneliti mengevaluasi efek pengurangan asupan garam, baik secara terpisah maupun dikombinasikan dengan diet DASH, terhadap risiko penyakit jantung aterosklerotik (ASCVD) selama 10 tahun ke depan.

Apa Itu Diet DASH?

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah pola makan yang disarankan untuk menurunkan tekanan darah. Diet ini mendorong konsumsi susu rendah lemak, biji-bijian utuh, sayur, dan buah, serta mengurangi gula tambahan, kolesterol, dan lemak jenuh. 

Diet ini telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kerusakan jantung.

Desain Studi

Penelitian ini merupakan analisis lanjutan dari proyek DASH-Sodium yang dilakukan pada akhir 1990-an. Studi melibatkan orang dewasa berusia minimal 22 tahun dengan tekanan darah tinggi, namun tidak menderita penyakit jantung, diabetes, atau gangguan ginjal. 

Peserta menjalani pola makan DASH atau diet khas Amerika selama 12 minggu dan mengonsumsi tiga level garam: tinggi (sekitar 3.500 mg/hari), sedang (2.400 mg/hari), dan rendah (1.150 mg/hari) secara bergantian selama 30 hari masing-masing.

Semua makanan disediakan oleh peneliti, sehingga asupan nutrisi peserta tetap terkontrol.

Hasil Penelitian

Dari 390 peserta, ditemukan bahwa diet DASH mampu menurunkan risiko penyakit jantung selama 10 tahun dibandingkan dengan diet biasa. Ketika asupan garam juga dikurangi, risiko penyakit jantung menurun lebih signifikan, terutama pada konsumsi garam rendah.

Gabungan diet DASH dan konsumsi garam rendah menghasilkan penurunan risiko tertinggi, yaitu hingga 14,09 persen. Efek terbesar terlihat pada perempuan, orang kulit hitam, dan penderita hipertensi tahap 2.

Namun, efek berbeda tidak terlihat berdasarkan usia, obesitas, atau kebiasaan merokok.

Meskipun hasilnya menjanjikan, masa intervensi diet hanya berlangsung 30 hari, sehingga belum dapat menggambarkan dampak jangka panjang secara pasti. 

Selain itu, penelitian tidak melibatkan orang yang sudah memiliki penyakit jantung atau diabetes, sehingga hasilnya belum tentu berlaku secara luas.

Meski begitu, temuan ini memperkuat pentingnya mengurangi asupan garam dan menerapkan diet sehat seperti DASH untuk menjaga kesehatan jantung. Diperlukan studi lanjutan dengan cakupan lebih luas dan durasi lebih panjang untuk menguatkan hasil ini.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment