Terlalu Sibuk Kerja? Otak Kamu Bisa Berubah Bentuk, Lho!

14 Mei 2025 14:13
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Otak kamu mungkin sedang berjuang diam-diam. Yuk, mulai pikirin lagi pola kerja dan waktu istirahatmu. Karena kerja keras itu penting, tapi otak dan perasaan kamu juga butuh ruang untuk bernapas.

Sahabat.com - Ternyata, kerja terlalu lama nggak cuma bikin badan capek, tapi juga bisa ngubah struktur otak kamu. 

Yap, penelitian awal yang dipublikasikan di Occupational & Environmental Medicine nunjukin kalau jam kerja yang kelewat panjang—lebih dari 52 jam per minggu—bisa bikin bagian otak yang ngatur emosi dan kemampuan berpikir berubah secara fisik.

Peneliti bilang, "Kerja berlebihan bisa memicu perubahan neuroadaptif yang berdampak pada kesehatan kognitif dan emosional." 

Jadi bukan cuma sekadar stres biasa, tapi otaknya sendiri bisa mengalami perubahan bentuk. Ngeri, ya?

Selama ini, efek kerja lembur udah sering dikaitkan sama risiko penyakit jantung, gangguan metabolik, sampai masalah mental. Bahkan menurut Organisasi Buruh Internasional (ILO), lebih dari 800 ribu orang meninggal tiap tahun gara-gara kerja berlebihan. Tapi soal gimana tepatnya kerja terlalu lama bisa ngubah otak, belum banyak yang tahu. Makanya, tim peneliti ini coba gali lebih dalam.

Mereka ngambil data dari Gachon Regional Occupational Cohort Study (GROCS) dan minta para peserta—kebanyakan tenaga medis—buat ikutan MRI tambahan. Hasilnya, ada 110 orang yang datanya lolos analisis. Ternyata, orang-orang yang kerja lebih dari 52 jam seminggu punya volume otak yang berbeda dibanding yang kerja normal.

Salah satu temuan mencoloknya, bagian middle frontal gyrus—area otak yang ngatur perhatian, ingatan kerja, dan bahasa—tumbuh 19% lebih besar pada mereka yang kerja kelewat lama. Nggak cuma itu, ada juga perubahan di superior frontal gyrus yang terkait dengan pengambilan keputusan dan perencanaan, serta insula yang penting untuk ngolah emosi dan kesadaran diri.

Tapi tenang, ini baru studi pengamatan awal. Jadi belum bisa dipastikan apakah perubahan otak itu disebabkan kerja lembur atau emang udah begitu dari awal. Peneliti juga mengingatkan, "Hasil ini masih perlu diteliti lebih lanjut karena sifatnya masih eksploratif. Tapi ini langkah awal yang penting untuk memahami hubungan antara kerja berlebihan dan kesehatan otak."

Mereka menambahkan, "Peningkatan volume otak ini bisa jadi bentuk respons otak terhadap stres kerja kronis, meski mekanismenya masih belum jelas." 

Intinya, perubahan di otak ini mungkin bisa menjelaskan kenapa banyak pekerja lembur sering ngalamin masalah emosi dan konsentrasi.

Jadi, buat kamu yang sering kerja sampai larut malam atau weekend pun masih buka laptop—hati-hati, ya. Otak kamu mungkin sedang berjuang diam-diam. Yuk, mulai pikirin lagi pola kerja dan waktu istirahatmu. Karena kerja keras itu penting, tapi otak dan perasaan kamu juga butuh ruang untuk bernapas.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment