Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka kalau kanker usus—yang dulu lebih banyak menyerang usia lanjut—sekarang justru mulai muncul di usia muda, bahkan sebelum 55 tahun.
Tapi kabar baiknya, jenis kanker ini termasuk yang paling bisa dicegah. Nggak perlu langkah ribet, ada banyak cara mudah yang bisa kamu lakukan sehari-hari untuk menurunkan risikonya.
1. Lakukan Skrining Rutin Sejak Usia 45 Tahun
Jangan tunda untuk melakukan skrining usus besar sejak usia 45 tahun, apalagi kalau kamu punya risiko rata-rata.
Menurut Rebecca Siegel, MPH, seorang ahli epidemiologi kanker dari American Cancer Society, skrining rutin bisa menurunkan angka kematian karena kanker usus karena bisa mendeteksi sejak awal—bahkan sebelum gejala muncul.
“Skrining bisa mengurangi kejadian kanker dan meningkatkan keberhasilan pengobatan karena terdeteksi lebih awal,” jelasnya.
Pemeriksaan seperti kolonoskopi mampu menemukan dan mengangkat polip (calon kanker) sebelum berubah menjadi penyakit serius. Kalau kamu mau opsi yang nggak terlalu invasif, ada juga tes darah, tes feses, atau pemeriksaan virtual colonoscopy.
2. Ketahui Riwayat Keluarga
Kalau ada anggota keluarga dekat yang pernah mengalami kanker usus atau polip, kamu sebaiknya memulai skrining lebih awal dari usia rata-rata. Mengetahui riwayat keluarga itu penting banget karena risiko bisa meningkat secara signifikan.
3. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Pola makan tinggi serat bisa bantu mengurangi risiko kanker usus. Serat bisa mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus dan mengurangi senyawa yang bisa memicu kanker. Jadi, perbanyak konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh, ya.
4. Batasi Daging Merah dan Olahan
Hindari konsumsi berlebihan daging merah dan daging olahan seperti sosis dan hot dog. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa makanan ini bisa meningkatkan risiko kanker usus sampai 30%! Tapi bukan berarti kamu harus anti daging merah, cukup pilih daging berkualitas dan imbangi dengan sumber protein lain seperti ayam atau ikan.
5. Rutin Berolahraga
Aktif secara fisik juga penting banget, lho. Cukup dengan olahraga intensitas sedang selama 150 menit per minggu, kamu sudah bisa menurunkan risiko kanker usus sampai 7%.
Anton Bilchik, MD, PhD, ahli bedah dari Providence Saint John’s Health Center bilang, “Olahraga itu anti-inflamasi alami dan bisa memperbaiki sistem imun serta mikrobiota dalam tubuh yang berperan mencegah kanker usus.”
Nggak cuma itu, aktivitas fisik juga mempercepat proses pencernaan dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
6. Kurangi Waktu Duduk Terlalu Lama
Kebiasaan duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko, terutama pada wanita. Studi tahun 2018 menemukan bahwa perempuan yang menghabiskan waktu lebih dari 14 jam per minggu hanya untuk duduk dan nonton TV memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus. Jadi, yuk, gerak lebih banyak setiap hari!
7. Jaga Berat Badan Ideal
Orang dengan obesitas punya kemungkinan 1,3 kali lebih tinggi untuk mengalami kanker usus. Obesitas bisa memicu peradangan kronis, kadar insulin tinggi, dan perubahan hormonal yang bikin sel kanker lebih gampang berkembang. Jadi, jaga berat badan ideal tetap penting banget.
8. Batasi Konsumsi Alkohol
Minum dalam jumlah sedang hingga berat bisa menaikkan risiko sampai 1,5 kali lipat. Alkohol bisa menyebabkan stres oksidatif, mengganggu penyerapan vitamin B9, dan diubah dalam tubuh menjadi senyawa asetaldehida yang berbahaya. Jadi, kurangi konsumsi alkohol sebisa mungkin, ya.
9. Berhenti Merokok
Kalau kamu masih merokok, ini saatnya berhenti. Asap rokok merusak DNA dan bikin sistem imun melemah, yang akhirnya bikin tubuh kesulitan membasmi sel kanker. Risiko kanker usus juga bisa dipengaruhi oleh jenis kelamin, lho. Wanita lebih sering mengalami kanker di bagian kanan usus besar dan rektum, sementara pria lebih rentan di sisi kiri usus.
10. Kelola Stres dengan Baik
Ternyata stres kronis bisa mengganggu keseimbangan bakteri di usus melalui hubungan antara otak dan sistem pencernaan—dikenal sebagai gut-brain axis—yang bisa memicu risiko kanker. Untuk mengatasinya, coba tidur cukup, kurangi kafein, rutin olahraga, ngobrol sama orang terdekat, atau praktikkan meditasi dan pernapasan dalam.
Intinya, walaupun kanker usus nggak bisa dicegah 100%, ada banyak banget cara sederhana untuk mengurangi risikonya. Makan sehat, aktif bergerak, jaga berat badan, batasi alkohol dan rokok, serta jangan lupa cek kesehatan usus secara rutin. Kalau kamu punya riwayat keluarga, konsultasi ke dokter soal kapan harus mulai skrining juga penting banget, ya. Yuk, mulai hidup lebih sehat dari sekarang!
0 Komentar
Obat Diabetes Tipe 2 Ini Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Jantung, Ini Kata Dokter
Harapan Baru! Vaksin Terapi Hepatitis B Mulai Diuji pada Manusia
Leave a comment