Ternyata Rasa Kesepian Bisa Bikin Telinga Jadi Tuli! Ini Fakta Mengejutkannya

15 Mei 2025 17:12
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Para peneliti menyebut beberapa kemungkinan penyebab, seperti peradangan akibat stres emosional, tekanan darah tinggi, gangguan hormonal, hingga munculnya penyakit kronis atau gaya hidup tidak sehat yang sering menyertai rasa kesepian.

Sahabat.com - Pernah merasa kesepian berkepanjangan dan jadi makin susah dengar? Mungkin ini bukan cuma perasaan semata. 

Sebuah studi besar-besaran yang melibatkan hampir setengah juta orang di Inggris baru saja mengungkap hal mengejutkan: kesepian ternyata bisa meningkatkan risiko kehilangan pendengaran! 

Penelitian ini dilakukan oleh para ahli dari Tianjin University, Shenyang Medical College, Shengjing Hospital of China Medical University, dan Chinese University of Hong Kong. 

Hasilnya sudah dipublikasikan di jurnal Health Data Science tanggal 2 Mei 2025 lalu.

Kehilangan pendengaran bukan hal sepele, karena kondisi ini sudah dialami oleh lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia. Biasanya, faktor-faktor seperti usia, kebiasaan hidup, atau genetika jadi sorotan utama. Tapi kali ini, para peneliti justru mengulik sisi lain yang jarang dibahas: pengaruh faktor psikososial seperti rasa kesepian.

Penelitian ini memanfaatkan data dari 490.865 partisipan yang tergabung dalam UK Biobank, dan mereka diikuti selama rata-rata 12,3 tahun. Pada awal studi, para peserta diminta menjawab satu pertanyaan sederhana tentang perasaan kesepian mereka. Kemudian, kasus kehilangan pendengaran dilacak melalui rekam medis elektronik mereka.

Hasilnya bikin kaget: orang-orang yang merasa kesepian punya risiko 24% lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran dibandingkan mereka yang nggak kesepian. Dan yang lebih mengejutkan, hasil ini tetap konsisten walau sudah dikontrol dengan berbagai faktor lain seperti usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, gaya hidup, penyakit penyerta, penggunaan obat yang bisa merusak telinga, isolasi sosial, depresi, sampai faktor genetik.

“Kami menemukan bahwa kesepian berhubungan dengan peningkatan risiko gangguan pendengaran, bahkan setelah memperhitungkan semua faktor risiko yang sudah dikenal,” ujar Yunlong Song dari Institute of Applied Psychology di Tianjin University. 

Menurutnya, ini menunjukkan adanya lingkaran setan yang berbahaya, di mana kesepian dan gangguan pendengaran saling memperparah satu sama lain.

Yang paling terdampak adalah jenis gangguan pendengaran sensorineural, yaitu kerusakan pada koklea atau saraf pendengaran. Anehnya, efek ini lebih kuat dirasakan oleh perempuan daripada laki-laki. Dan meskipun faktor genetik juga meningkatkan risiko secara umum, ternyata hal ini nggak mempengaruhi dampak kesepian. Artinya, kesepian memang punya jalur tersendiri yang bisa merusak pendengaran.

Para peneliti menyebut beberapa kemungkinan penyebab, seperti peradangan akibat stres emosional, tekanan darah tinggi, gangguan hormonal, hingga munculnya penyakit kronis atau gaya hidup tidak sehat yang sering menyertai rasa kesepian. 

Bahkan setelah diuji dengan berbagai analisis tambahan, hasilnya tetap konsisten.

“Kami sekarang fokus mencari tahu bagaimana sebenarnya perilaku, psikologis, dan kondisi fisik yang mungkin menjelaskan hubungan antara kesepian dan gangguan pendengaran,” tambah Bin Yu, salah satu penulis studi ini. 

Ia juga menyampaikan bahwa langkah selanjutnya adalah membuat studi intervensi—untuk melihat apakah mengurangi rasa kesepian bisa benar-benar menurunkan risiko kehilangan pendengaran.

Jadi sahabat, mulai sekarang jangan remehkan rasa sepi. Bukan cuma hati yang bisa sakit, tapi telinga pun bisa ikut kena dampaknya!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment