10 Kesalahan Sarapan yang Bisa Menghambat Penurunan Berat Badan

27 Februari 2025 11:24
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Secangkir latte berperasa dari kedai kopi bisa mengandung sekitar 24 gram gula, yang berisiko menyebabkan peningkatan berat badan, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Sahabat.com - Sarapan sering dianggap sebagai makan pagi yang paling penting, terutama jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan. 

Apa yang Anda konsumsi saat sarapan dapat memengaruhi tingkat energi, metabolisme, dan rasa lapar sepanjang hari.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan, sarapan yang seimbang dapat membantu mengatur nafsu makan, menjaga massa otot, dan mencegah makan berlebihan di kemudian hari. 

Namun, beberapa kesalahan seperti melewatkan sarapan atau memilih makanan yang salah bisa menghambat kemajuan Anda.

1. Melewatkan Sarapan Sepenuhnya

Penelitian tentang sarapan dan penurunan berat badan menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa penelitian menyarankan bahwa melewatkan sarapan bisa mengurangi asupan kalori dan berat badan. 

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa melewatkan sarapan justru membuat kita merasa lebih lapar dan membakar lebih sedikit kalori nanti, terutama jika kita makan lebih banyak kalori di waktu lain. Orang yang makan terlambat cenderung lebih rentan terhadap obesitas dan memiliki metabolisme yang lebih buruk.

2. Mengonsumsi Minuman Kopi Berperasa yang Mengandung Gula

Kopi dengan krim, sirup, dan topping seperti mentega cokelat atau taburan dapat merusak tujuan penurunan berat badan. Secangkir latte berperasa dari kedai kopi bisa mengandung sekitar 24 gram gula, yang berisiko menyebabkan peningkatan berat badan, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

3. Memilih Sarapan dengan Serat Rendah

Sarapan yang rendah serat, seperti sereal manis atau kue-kue, dapat membuat Anda cepat merasa lapar kembali. Serat yang ditemukan dalam buah, sayuran, dan biji-bijian utuh membantu pencernaan, menurunkan kolesterol, dan membuat Anda kenyang lebih lama.

4. Kurang Mengonsumsi Protein

Protein penting untuk manajemen berat badan karena membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Protein memicu hormon yang mengatur nafsu makan. Pilihan sarapan tinggi protein termasuk telur, yogurt Yunani, biji-bijian utuh, dan pancake atau waffle tinggi protein.

5. Membatasi Pilihan Protein

Jangan hanya mengandalkan telur atau yogurt sebagai sumber protein. Keju cottage, alpukat, tuna, atau ayam sisa dapat menjadi sumber protein alternatif yang baik. Butter kacang juga dapat memberikan dorongan protein berbasis tanaman.

6. Mengandalkan Camilan Rendah Gizi

Camilan seperti keripik, kue, dan donat bisa cepat dimakan, tetapi mereka mengandung kalori kosong, lemak, dan gula tambahan yang tidak mengenyangkan. Tanpa protein atau serat, camilan ini justru membuat Anda lebih mudah makan berlebihan.

7. Tidak Menyertakan Lemak Sehat

Lemak sehat membantu Anda merasa kenyang lebih lama karena memicu hormon kenyang. Lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, atau minyak zaitun mendukung kesehatan jantung dan mengontrol nafsu makan.

8. Tidak Makan Cukup

Meskipun Anda makan makanan sehat, seperti buah atau yogurt, tetapi porsi yang terlalu kecil bisa membuat Anda merasa tidak kenyang. Jika Anda tidak merasa puas setelah sarapan, Anda akan lebih cenderung makan berlebihan di kemudian hari.

9. Sarapan Terlambat

Makan sarapan terlambat bisa mengarah pada makan berlebihan atau makan di malam hari. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih awal cenderung menurunkan berat badan lebih banyak, meski mengonsumsi jumlah makanan yang sama.

10. Mengabaikan Kebutuhan Cairan

Minum cukup air sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Air membantu mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, dan mencegah dehidrasi. Selain itu, air dapat membantu mengurangi asupan kalori dengan meningkatkan rasa kenyang dan sedikit meningkatkan metabolisme.

Memilih sarapan yang tepat sangat penting untuk memulai hari dengan baik. Hindari camilan yang diproses, makan cukup protein dan serat, makan pada waktu yang tepat, dan pastikan tetap terhidrasi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment