7 Trik Anti Cemas Saat ke Dokter, Nomor 3 Bikin Langsung Tenang!

Sahabat.com - Buat sebagian orang, ke dokter itu bukan cuma soal isi waktu di ruang tunggu atau nunggu dipanggil sambil pegang kartu BPJS. 

Buat yang punya kecemasan tinggi, sekadar dengar kata “periksa” aja udah bikin jantung deg-degan. Apalagi kalau kamu termasuk yang ngalamin white coat syndrome—tekanan darah tiba-tiba naik cuma karena liat jas putih. Tapi tenang, ada banyak cara simpel yang bisa kamu coba biar kunjungan ke dokter nggak jadi drama penuh kecemasan.

Pertama, coba deh pilih jadwal yang paling nyaman buat kamu. Misalnya kamu tipe yang gampang stres di pagi hari, jangan maksain ambil slot jam 8 pagi cuma karena kosong. Mendingan ambil siang atau sore hari saat pikiran kamu lebih tenang.

Kalau masih merasa tegang, ajak aja seseorang yang kamu percaya untuk nemenin. Bisa pasangan, sahabat, atau anggota keluarga. Selain bikin suasana lebih santai, mereka juga bisa bantu dengerin penjelasan dokter kalau kamu terlalu grogi buat fokus.

Trik berikutnya adalah atur napas. Banyak yang nggak sadar kalau pas cemas, napas kita jadi pendek dan dangkal. Coba praktikkan teknik napas 4-7-8: tarik napas 4 detik, tahan 7 detik, lalu hembuskan 8 detik. Fokuskan juga napasmu sampai perut, bukan cuma dada.

Kalau kamu punya waktu tunggu cukup lama di ruang periksa, kenapa nggak manfaatkan buat latihan self-hypnosis? Teknik ini membantu kamu masuk ke kondisi tenang dan fokus lewat afirmasi positif atau visualisasi. Bayangin tempat yang bikin kamu rileks sambil mengulang kalimat seperti “Aku tenang dan kuat” bisa bantu banget loh.

Nggak kalah penting, coba siapkan mental kamu sebelum hari H. Meditasi atau afirmasi bisa jadi senjata rahasia kamu. Ucapkan hal-hal seperti “Aku pengatur kesehatanku sendiri” atau “Aku damai, apapun hasilnya nanti.” Mungkin terdengar sederhana, tapi efeknya luar biasa buat menenangkan pikiran.

Dan satu hal yang sering dilupakan: jujur aja sama dokter soal rasa cemas kamu. Mereka bukan cuma peduli sama kondisi fisik kamu, tapi juga kondisi mentalmu. Dokter yang baik pasti akan menghargai kejujuran kamu dan bisa bantu dengan pendekatan yang lebih ramah dan suportif. 

“Kalau pasien bilang mereka merasa cemas saat periksa, itu membantu kami untuk menyesuaikan pendekatan,” kata Dr. Alana Biggers, seorang praktisi kesehatan.

Terakhir, kalau kamu sering ngerasa tegang banget pas awal periksa, coba minta tekanan darah diukur di akhir sesi. Setelah semua pertanyaan terjawab dan kekhawatiranmu mereda, hasil pengukuran bisa lebih akurat dan kamu pun pulang dengan perasaan lebih lega.

Intinya, kamu nggak sendirian kalau merasa cemas saat ke dokter. Ada banyak cara untuk membuat pengalaman itu lebih nyaman dan nggak terlalu menakutkan. Mulai dari atur jadwal yang pas, ajak orang terdekat, sampai jujur soal perasaan kamu. Kesehatan itu penting, dan kamu pantas dapat pengalaman perawatan yang bikin tenang, bukan tambah stres.