Sahabat.com - Siapa sangka, tinggal di dekat sebuah sungai kecil bisa jadi mimpi buruk yang muncul puluhan tahun kemudian.
Sebuah studi baru dari Harvard T.H. Chan School of Public Health mengungkap fakta mengejutkan: anak-anak yang tumbuh di sekitar Coldwater Creek—anak sungai Missouri di utara St. Louis—pada era 1940-an hingga 1960-an ternyata punya risiko kanker yang jauh lebih tinggi.
Sungai ini ternyata tercemar limbah nuklir dari proyek pembuatan bom atom pertama Amerika. Dan ya, dampaknya ternyata baru benar-benar dirasakan puluhan tahun setelahnya.
Studi yang terbit di JAMA Network Open pada 16 Juli 2025 ini jadi bukti ilmiah atas kekhawatiran warga yang selama ini merasa terpapar sesuatu yang tidak beres. Dan menariknya, temuan ini muncul tepat saat Kongres AS meloloskan perluasan program kompensasi melalui Radiation Exposure Compensation Act (RECA)—memberi peluang bagi warga yang terdampak, termasuk mereka yang pernah tinggal di sekitar Coldwater Creek, untuk mendapat bantuan biaya medis akibat paparan radiasi.
Sebelumnya, sebagian besar riset soal radiasi hanya fokus ke korban bom atom dengan level paparan yang sangat tinggi. Tapi studi ini melihat efek dari paparan radiasi dalam level yang jauh lebih rendah—yang justru dialami oleh warga sipil, termasuk anak-anak. Para peneliti menggunakan data dari 4.209 peserta studi “St. Louis Baby Tooth–Later Life Health Study (SLBT)”.
Menariknya, data ini berasal dari anak-anak yang dulu menyerahkan gigi susunya sejak 1958 untuk mengukur dampak paparan radiasi dari uji coba nuklir di atmosfer. Dari data ini, peneliti bisa menganalisis hubungan antara tempat tinggal masa kecil dan risiko terkena kanker di kemudian hari.
Hasilnya cukup bikin merinding. Dari seluruh peserta, 1.009 orang—sekitar 24%—melaporkan bahwa mereka pernah terkena kanker. Tapi yang bikin kaget, semakin dekat mereka tinggal dengan Coldwater Creek, semakin tinggi pula angka kejadiannya.
Mereka yang tinggal kurang dari satu kilometer dari sungai ini punya risiko 44% lebih tinggi terkena kanker secara umum dibanding mereka yang tinggal lebih dari 20 kilometer jauhnya. Untuk jenis kanker padat, risiko naik 52%. Untuk kanker yang sensitif terhadap radiasi seperti kanker tiroid, payudara, leukemia, dan kanker kulit jenis basal cell, risikonya bahkan melonjak hingga 85%. Gila, kan?
“Kami menemukan bahwa komunitas di sekitar North St. Louis tampaknya mengalami kelebihan jumlah kasus kanker akibat paparan limbah nuklir dari Coldwater Creek,” ujar Marc Weisskopf, profesor epidemiologi lingkungan dari Harvard yang memimpin penelitian ini.
Ia juga menambahkan, “Temuan ini bisa jadi pengingat penting buat negara-negara yang berencana menambah pembangkit listrik tenaga nuklir atau bahkan mengembangkan senjata nuklir baru. Limbahnya, meski dalam jumlah kecil, bisa berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat.”
Gimana, sahabat? Ini jadi pelajaran penting buat kita semua. Paparan lingkungan di masa kecil bisa berdampak besar puluhan tahun kemudian. Dan kadang, efeknya baru terasa ketika semuanya sudah terlambat. Jadi, yuk lebih peduli sama lingkungan sekitar—karena yang terlihat aman belum tentu benar-benar aman.
0 Komentar
Terobosan Baru! Pengobatan TBC Super Bandel Kini Bisa Lebih Singkat dan Nggak Bikin Tersiksa
Cara Baru Simpan Jantung untuk Transplantasi: Penemuan Gila Ini Bisa Selamatkan Bayi & Ribuan Nyawa!
Leave a comment