Waspada, Ladies! Diabetes Tipe 2 Diam-Diam Bikin Jantung Kamu Rusak Tanpa Gejala

17 Juli 2025 12:45
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Para peneliti menggunakan teknologi MRI canggih untuk melihat kondisi jantung para partisipan yang sama sekali nggak menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung, seperti nyeri dada atau sesak napas. Tapi hasil scan berkata lain—ada kerusakan yang nggak terlihat.

Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka kalau diabetes tipe 2 bisa bikin jantung kita rusak diam-diam, bahkan tanpa gejala sama sekali? 

Yang lebih bikin kaget, risiko ini ternyata dua kali lebih besar terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. 

Yup, hasil penelitian terbaru dari University of Leicester ini benar-benar membuka mata kita tentang bahaya tersembunyi yang sering nggak kelihatan sama sekali dari luar.

Para peneliti menggunakan teknologi MRI canggih untuk melihat kondisi jantung para partisipan yang sama sekali nggak menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung, seperti nyeri dada atau sesak napas. Tapi hasil scan berkata lain—ada kerusakan yang nggak terlihat. 

“Kita melihat tanda-tanda awal penyakit jantung yang nggak bisa dideteksi lewat pemeriksaan biasa, dan perempuan tampaknya yang paling terdampak,” ujar Prof. Gerry McCann, peneliti utama dari studi ini.

Dari data MRI empat penelitian di NIHR Leicester Biomedical Research Centre, ditemukan bahwa 46% perempuan dengan diabetes tipe 2 mengalami kerusakan mikro pada pembuluh darah jantungnya (disebut coronary microvascular dysfunction/CMD), sementara pria hanya 26%. 

Padahal semuanya terlihat sehat dan nggak punya keluhan apa-apa. Ini bikin kita sadar bahwa menjaga kesehatan jantung itu penting banget, bahkan saat merasa tubuh kita baik-baik saja.

Hal menarik lainnya yang ditemukan, penyebab kerusakan jantung ini ternyata berbeda antara pria dan wanita. Buat perempuan, faktor utamanya adalah berat badan yang tinggi alias BMI (Body Mass Index) yang naik. Sedangkan buat pria, tekanan darah tinggi jadi faktor yang paling dominan. 

Jadi, pendekatannya bisa beda nih, girls — mungkin kita lebih perlu fokus pada menjaga berat badan ideal, sementara pria lebih baik lebih waspada soal tekanan darah.

Dr. Gaurav Gulsin, salah satu penulis studi, bilang kalau hasil ini menunjukkan pentingnya penanganan yang berbeda antara pria dan wanita. Artinya, kita butuh pendekatan yang lebih personal untuk mencegah risiko penyakit jantung ke depannya.

Melanie Davies, profesor di bidang pengobatan diabetes dan direktur NIHR Leicester BRC, juga menambahkan, “Penemuan ini sangat penting buat strategi pencegahan di masa depan. Misalnya, penurunan berat badan untuk perempuan dan kontrol tekanan darah untuk laki-laki bisa bantu mencegah kerusakan jantung sejak awal, bahkan sebelum berkembang jadi gagal jantung.”

Jadi, sahabat, jangan anggap remeh diabetes ya, terutama buat kamu para perempuan. Meski nggak merasa sakit, bisa jadi tubuh kita sedang menyimpan bahaya yang nggak terlihat. 

Mulai sekarang, yuk lebih peduli sama kesehatan jantung—makan sehat, rutin olahraga, dan jangan lupa periksa kesehatan secara berkala. Karena jantung kamu berhak sehat, tanpa perlu nunggu gejala muncul dulu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment