Alopecia Bukan Sekadar Rambut Rontok, Tapi Luka Sosial yang Tak Terlihat

25 Juli 2025 15:15
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di British Journal of Dermatology menunjukkan bahwa kondisi ini bisa menimbulkan tekanan psikologis yang sangat besar, bahkan lebih berat daripada keparahan penyakit itu sendiri.

Sahabat.com - Bagi banyak orang, rambut rontok mungkin cuma masalah penampilan. Tapi bagi mereka yang hidup dengan alopecia areata, dampaknya jauh lebih dalam. 

Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di British Journal of Dermatology menunjukkan bahwa kondisi ini bisa menimbulkan tekanan psikologis yang sangat besar, bahkan lebih berat daripada keparahan penyakit itu sendiri.

Alopecia areata (AA) adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut, sering kali dalam bentuk bercak-bercak di kulit kepala atau area tubuh lain. Tapi ternyata, luka paling menyakitkan tidak selalu tampak di luar.

Sebanyak 81 persen pasien dalam studi ini mengaku mengalami gejala kecemasan atau depresi. Lebih dari separuh merasa malu dengan kondisi mereka. Bahkan, hampir 40 persen merasa dibatasi secara fisik karena penyakit ini. Kehilangan rambut ternyata juga bisa berarti kehilangan kepercayaan diri, motivasi kerja, bahkan semangat menjalani hari-hari biasa.

Dr. Evangelos Christou dari Guy's and St. Thomas' NHS Foundation Trust di London, yang memimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa “persepsi terhadap penyakit dan stigma sosial punya pengaruh yang jauh lebih besar terhadap kualitas hidup pasien dibanding tingkat keparahan kerontokan itu sendiri.” 

Artinya, bagaimana seseorang melihat penyakitnya dan bagaimana lingkungan memperlakukannya, bisa berdampak besar terhadap kondisi mental dan emosional.

Dalam studi yang melibatkan hampir 600 orang ini, para peneliti menemukan dua tipe pasien dengan beban psikologis yang sangat berbeda. Ini artinya, pendekatan penanganan tidak bisa disamakan. Setiap pasien butuh dukungan emosional, pemahaman, dan cara komunikasi yang tepat agar tak merasa sendirian dalam perjuangan ini.

Satu hal yang jelas, alopecia bukan hanya soal kehilangan rambut. Ini adalah tentang bagaimana seseorang merasa dilihat oleh dunia, dan bagaimana dunia memperlakukannya kembali.

Agar para sahabat yang mengalami AA tidak merasa sendiri, penting bagi kita semua untuk berhenti menghakimi penampilan. Karena luka yang paling dalam sering kali tersembunyi di balik senyum, bukan di kepala yang botak.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment