Anak Terbentur Kepala? Kenali Tanda Gegar Otak dan Cara Menanganinya

21 April 2025 13:08
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Gegar otak tidak bisa dideteksi melalui tes laboratorium atau pencitraan seperti CT scan. Diagnosis dilakukan oleh dokter atau pelatih medis melalui pemeriksaan fisik dan wawancara gejala.

Sahabat.com - Anak terjatuh atau mengalami benturan keras di kepala bisa membuat orang tua panik. Kondisi ini patut diwaspadai karena bisa menyebabkan concussion atau gegar otak ringan, yang termasuk dalam cedera otak traumatik.

Apa Itu Gegar Otak?

Gegar otak adalah cedera otak ringan akibat benturan langsung ke kepala, wajah, atau leher. Meskipun tidak selalu disertai hilangnya kesadaran, gejala bisa muncul seketika atau beberapa jam kemudian, dan umumnya membaik dalam beberapa hari.

Gejala Gegar Otak pada Anak

Orang tua perlu mengenali gejala berikut setelah anak mengalami benturan:

Sakit kepala

Bingung atau tampak linglung

Kesulitan mengingat

Tatapan kosong atau wajah tertegun

Sulit mengikuti instruksi

Bicara lambat atau tidak jelas

Pusing

Gangguan keseimbangan

Muntah

Perubahan emosi seperti mudah marah, tertawa atau menangis tak terkendali

Penyebab Umum Gegar Otak pada Anak

Sebagian besar gegar otak pada anak terjadi saat berolahraga, terutama pada olahraga kontak seperti:

Sepak bola

Hoki es

Bola basket

Rugbi

Gulat

Lacrosse

Diagnosis dan Penanganan

Gegar otak tidak bisa dideteksi melalui tes laboratorium atau pencitraan seperti CT scan. Diagnosis dilakukan oleh dokter atau pelatih medis melalui pemeriksaan fisik dan wawancara gejala.

Untuk penanganan, istirahat total dari aktivitas fisik dan mental sangat dianjurkan. Berikut beberapa langkah penanganan di rumah:

Berikan parasetamol atau ibuprofen untuk sakit kepala

Konsumsi vitamin B kompleks dan magnesium untuk meredakan migrain

Pastikan anak cukup minum dan makan bergizi

Biarkan anak tidur lebih lama dari biasanya

Setelah 24–48 jam istirahat fisik, lanjutkan dengan olahraga ringan secara bertahap

Hindari suara bising dan cahaya terang dari layar gadget

Jaga rutinitas harian senormal mungkin

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke dokter jika muncul gejala berikut:

Sakit kepala semakin parah

Muntah berulang

Bicara cadel

Mengantuk berlebihan atau sulit dibangunkan

Salah satu pupil mata tampak lebih besar

Linglung atau gelisah ekstrem

Kejang

Tidak mengenali orang atau tempat

Lama Pemulihan dan Kembali ke Aktivitas

Sebagian besar anak akan pulih dalam waktu 4 hingga 6 minggu. Bila gejala menetap lebih lama, segera konsultasikan ke dokter spesialis saraf atau dokter olahraga.

Anak hanya boleh kembali berolahraga bila sudah bebas gejala, tidak minum obat, dan sudah kembali ke aktivitas sekolah seperti biasa. Proses kembali ke olahraga dilakukan bertahap: mulai dari latihan ringan, latihan khusus olahraga tanpa kontak, latihan penuh, hingga akhirnya pertandingan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment