Apakah Suplemen Benar-Benar Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung?

25 Februari 2025 17:39
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meskipun perubahan gaya hidup yang proaktif dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian kardiovaskular besar, para ahli jantung mengatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup menunjukkan bahwa suplemen dapat memberikan perlindungan signifikan.

Sahabat.com - Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa 97% orang Amerika percaya bahwa suplemen dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka. Namun, para ahli mengatakan bahwa bukti yang ada menunjukkan sedikit pengaruh suplemen terhadap pengurangan risiko penyakit jantung.

Sejumlah suplemen—seperti minyak ikan, CoQ10, dan asam folat—diyakini dapat memberikan dukungan tertentu, tetapi para ahli menekankan bahwa gaya hidup sehat secara keseluruhan merupakan perlindungan terbaik terhadap penyakit kardiovaskular.

Suplemen diet telah meningkat popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang yang mengandalkan kapsul, pil, bubuk, dan permen gummy untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk kondisi jantung.

Menurut survei terbaru dari Cleveland Clinic, 97% orang Amerika percaya bahwa suplemen dapat meningkatkan kesehatan jantung, dengan lebih dari sepertiga (38%) responden mengatakan mereka mengonsumsi suplemen khusus untuk meningkatkan kesehatan jantung mereka. 

Jika diberi pilihan, 84% mengatakan mereka lebih memilih suplemen daripada obat resep untuk melindungi jantung mereka.

Penyakit jantung telah menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat selama lebih dari seratus tahun. Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, mengklaim lebih banyak nyawa daripada semua bentuk kanker dan kematian akibat kecelakaan digabungkan.

Survei ini juga mengungkapkan bahwa multivitamin, vitamin D, dan minyak ikan adalah suplemen paling umum yang dikonsumsi untuk kesehatan jantung.

Namun, pencarian cepat di Google mengungkapkan berbagai pilihan suplemen yang mengklaim membantu kesehatan jantung: seperti kapsul daun zaitun untuk menjaga tekanan darah yang sehat, kunyahan ekstrak biji anggur untuk mendukung tekanan darah dan sirkulasi darah, hingga kapsul ekstrak darah sapi, limpa, dan hati untuk meningkatkan cadangan zat besi, pengiriman oksigen, dan daya tahan tubuh.

Meskipun perubahan gaya hidup yang proaktif dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian kardiovaskular besar, para ahli jantung mengatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup menunjukkan bahwa suplemen dapat memberikan perlindungan signifikan.

Menurut United States Preventive Services Task Force, tidak ada cukup bukti untuk mengetahui bagaimana dan apakah suplemen dapat memengaruhi penyakit kardiovaskular, yang mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. 

Dengan kata lain, penelitian belum membuktikan bahwa suplemen dapat secara signifikan menurunkan risiko kejadian kardiovaskular besar seperti serangan jantung, stroke, atau kematian akibat penyakit jantung.

Namun, beberapa suplemen memang menunjukkan potensi untuk meningkatkan beberapa penanda kesehatan jantung. Tiga suplemen yang paling populer dalam kategori ini adalah minyak ikan, CoQ10, dan asam folat.

Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 telah menunjukkan potensi dalam menurunkan kadar trigliserida, jenis lemak dalam darah yang jika tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, CoQ10, sebuah antioksidan yang diproduksi tubuh secara alami, juga dapat memberikan manfaat untuk penderita gagal jantung.

Suplemen asam folat, yang ditemukan secara alami dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian, diketahui dapat menurunkan kadar homosistein, asam amino dalam darah yang jika tinggi dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, penyakit jantung, dan stroke.

Meski banyak suplemen yang diklaim dapat mendukung kesehatan jantung secara umum aman, beberapa di antaranya bisa berbahaya dalam kondisi tertentu. Misalnya, mengonsumsi dosis tinggi minyak ikan bisa meningkatkan risiko fibrilasi atrium dan stroke.

Beberapa suplemen juga berisiko berinteraksi dengan obat resep. Vitamin D, yang terkadang dikonsumsi untuk mendukung kesehatan jantung, bisa mengurangi efektivitas statin, obat penurun kolesterol.
Berbeda dengan obat resep, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak mengatur suplemen secara ketat dalam hal kemurnian, kualitas, dan kekuatan. Oleh karena itu, konsumen harus berhati-hati dalam memilih suplemen.

Untuk menjaga kesehatan jantung, selalu ikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter Anda. Selain itu, kesehatan jantung sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari.
Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) merekomendasikan beberapa praktik sehat untuk jantung: aktif bergerak, berhenti merokok, tidur yang cukup, serta mengelola berat badan, kolesterol, gula darah, dan tekanan darah.

Para ahli umumnya menyarankan agar kebanyakan orang memperoleh nutrisi melalui makanan daripada mengandalkan suplemen. Mengonsumsi diet yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta sumber protein seperti makanan laut, kacang-kacangan, dan polong-polongan dapat memberikan manfaat untuk kesehatan jantung.

Akhirnya, jika ada hal yang tidak beres dengan kesehatan Anda, segera bertindak daripada menunggu kondisi memburuk.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment