Apakah Wanita Mengalami Serangan Jantung Secara Berbeda? Ahli Bagikan 5 Tanda Diam yang Sering Terabaikan

26 Desember 2024 13:55
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Serangan jantung sering diasosiasikan dengan rasa sakit dada yang dramatis dan kolaps mendadak pada pria, berkat cara penyajiannya di film. Namun, kenyataannya, gejala serangan jantung bisa jauh lebih halus, terutama pada wanita.

Sahabat.com - Serangan jantung yang sering digambarkan dengan cengkraman dada yang dramatis dan keringat berlebihan dalam film bukanlah gambaran umum dari kondisi ini. Banyak orang, terutama wanita, menunjukkan tanda-tanda serangan jantung yang sangat halus, yang sering kali terabaikan dan dapat berakibat fatal.

Serangan jantung sering diasosiasikan dengan rasa sakit dada yang dramatis dan kolaps mendadak pada pria, berkat cara penyajiannya di film. Namun, kenyataannya, gejala serangan jantung bisa jauh lebih halus, terutama pada wanita. Gejala-gejala ini sering kali tidak diperhatikan atau dianggap sebagai gangguan sepele, yang dapat berakibat fatal.

Menurut Global Burden of Disease Study, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada wanita di India, yang menyumbang hampir 18% dari semua kematian wanita. Meskipun statistik ini sangat memprihatinkan, tanda-tanda penyakit jantung pada wanita sering kali disalahpahami, dipandang sebelah mata, atau diabaikan sepenuhnya.

Dr. Rajat Mohan, Wakil Ketua Departemen Kardiologi di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, New Delhi, menyoroti pentingnya kesadaran dan berbagi lima tanda serangan jantung pada wanita.

Apakah Wanita Lebih Jarang Mengalami Serangan Jantung?

Dr. Mohan menjelaskan bahwa perbedaan tingkat penyakit jantung antara pria dan wanita sering kali terkait dengan hormon. "Sebelum menopause, wanita memiliki masalah jantung yang lebih sedikit. Setelah menopause, tekanan darah mulai meningkat pada wanita, dan bersamaan dengan itu, kemungkinan masalah jantung pun meningkat."

Efek perlindungan ini diduga terkait dengan hormon alami seperti estrogen, yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah. Namun, setelah menopause, risiko wanita untuk mengidap penyakit jantung meningkat pesat, bahkan bisa setara atau lebih tinggi daripada pria.

Tanda Diam Serangan Jantung pada Wanita

Berbeda dengan gejala klasik berupa nyeri dada yang parah yang dialami pria, wanita mungkin menunjukkan tanda-tanda serangan jantung yang lebih halus. Berikut adalah lima tanda yang harus diperhatikan oleh wanita dan keluarga mereka.

1. Masalah Pernafasan 

Sesak napas adalah salah satu gejala yang paling umum dilaporkan oleh wanita yang mengalami serangan jantung. Mengejutkan, gejala ini sering muncul tanpa disertai rasa sakit pada dada. Dr. Mohan mengatakan, "Terkadang, wanita menolak memiliki rasa sakit dada, namun mereka mengeluhkan masalah pernapasan yang signifikan, bahkan setelah aktivitas ringan seperti berjalan atau naik tangga."

2. Kelelahan Tidak Biasa dan Gangguan Tidur
 
Kelelahan yang ekstrem, terutama jika tidak terkait dengan aktivitas fisik, dapat menjadi tanda masalah jantung. Wanita juga bisa mengalami kesulitan tidur, yang bisa menjadi tanda peringatan dini. Penelitian yang didanai oleh British Heart Foundation mengonfirmasi hal ini.

3. Ketidaknyamanan di Belakang Tulang Dada
  
Alih-alih nyeri tajam, wanita mungkin merasakan rasa berat, ketat, atau tekanan di belakang tulang dada. Ketidaknyamanan ini sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, mual, atau kecemasan.

4. Nyeri yang Menyebar ke Bahu, Rahang, atau Lengan
  
Dr. Mohan mencatat bahwa rasa sakit akibat serangan jantung tidak hanya terbatas pada dada. Nyeri bisa menyebar ke bahu, rahang, atau bagian dalam lengan, yang membuatnya lebih sulit dikenali sebagai masalah jantung.

5. Keringat Dingin dan Pusing
 
Keringat dingin, kulit lembap, pusing, dan rasa ringan di kepala adalah gejala yang sering diabaikan oleh wanita dan dianggap tidak terkait dengan masalah jantung. Namun, tanda-tanda ini bisa mengindikasikan masalah serius, terutama jika disertai dengan gejala dan faktor risiko lainnya.

Mengapa Serangan Jantung Tidak Diagnosa dengan Tepat pada Wanita?

Dr. Mohan mengatakan, "Jika Anda mengunjungi unit perawatan jantung, Anda akan melihat bahwa dari 10 tempat tidur, sekitar 8-9 di antaranya diisi pria dan hanya 1-2 wanita. Hal ini seharusnya membuat kita berpikir mengapa wanita lebih jarang mengalami masalah jantung dibandingkan pria."

Namun, studi menunjukkan bahwa wanita cenderung menunggu lebih lama daripada pria sebelum mencari perawatan untuk serangan jantung. Sementara pria mencari pertolongan dalam waktu 16 jam, wanita menunggu sekitar 54 jam. Penundaan ini bisa berakibat fatal.

Beberapa faktor yang menyebabkan penundaan ini antara lain:

- Wanita mungkin menganggap gejalanya sebagai masalah sepele, seperti stres atau gangguan pencernaan. Ini juga bisa menyebabkan kesalahan diagnosis.
- Kurangnya kesadaran tentang gejala serangan jantung yang tidak biasa pada wanita dapat menyebabkan masalah ini dianggap kurang serius.
- Harapan sosial agar wanita mengutamakan orang lain daripada diri sendiri dapat menyebabkan pengabaian terhadap kesehatan mereka.

Faktor lain yang berkontribusi adalah wanita seringkali diberikan perawatan yang kurang efektif, menurut British Heart Foundation, karena persepsi umum bahwa tanda-tanda yang halus tidak berarti sesuatu yang serius.

Apa yang Bisa Dilakukan Wanita untuk Melindungi Kesehatan Jantung dan Menyampaikan Diagnosis yang Tepat?

- Monitor tekanan darah, kadar kolesterol, dan kesehatan jantung secara keseluruhan, terutama setelah menopause.
- Hindari merokok, kurangi stres, makan makanan seimbang, dan rutin berolahraga.
- Perhatikan perubahan dalam kesehatan dan jangan abaikan gejala yang tidak biasa.
- Jika Anda mencurigai adanya serangan jantung atau gejala yang mendekatinya, segera cari pertolongan medis. Ingat, setiap detik sangat berarti.

Penyakit jantung pada wanita adalah pembunuh diam-diam yang sering datang tanpa disadari hingga terlambat. Dengan memahami gejala-gejala unik yang dihadapi wanita dan bertindak cepat, nyawa bisa diselamatkan. Pendidikan yang lebih baik mengenai gejala-gejala khusus wanita sangat penting untuk mengurangi penundaan dalam pengobatan dan menyelamatkan nyawa.

Dr. Mohan menekankan pentingnya mengenali dan bertindak atas gejala-gejala halus ini. "Masalah jantung pada wanita tidak selalu disertai dengan nyeri dada yang parah. Masalah pernapasan, kelelahan ekstrem, atau bahkan ketidaknyamanan di belakang tulang dada bisa menjadi tanda masalah serius. Wanita perlu memperhatikan gejala-gejala ini dan segera mencari bantuan medis."  

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment