Sahabat.com - Penelitian terbaru dari University of Iowa mengungkap bahwa bayi yang mengonsumsi susu formula non-standar, seperti formula bebas laktosa atau dengan protein terhidrolisis, mengalami pertumbuhan lebih cepat di tahun pertama kehidupannya.
Hasil yang dipublikasikan di jurnal Nutrients ini menimbulkan kekhawatiran bahwa komposisi susu formula modern bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang anak, termasuk risiko obesitas di masa depan.
Dalam penelitian terhadap lebih dari 5.500 bayi, ditemukan bahwa pada usia 12 bulan, bayi yang minum formula non-standar memiliki berat badan dan indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi dibandingkan bayi yang diberi formula standar.
Bahkan, hingga usia 24 bulan, pertumbuhan mereka tetap lebih cepat. Para peneliti menyebutkan bahwa sekitar 60% produk formula di pasaran saat ini adalah non-standar, di mana kandungan laktosanya diganti dengan gula seperti maltodekstrin atau sukrosa yang bisa memicu peningkatan kadar gula darah dan kebiasaan menyukai rasa manis sejak dini.
Peneliti utama, Dr. Liji Thomas, menjelaskan bahwa formula non-standar memang dibuat agar lebih mudah dicerna, namun dapat diserap tubuh lebih cepat sehingga memicu kenaikan berat badan.
“Pertumbuhan yang terlalu cepat di awal kehidupan bisa menjadi tanda risiko gangguan metabolik di masa depan. Orang tua perlu berhati-hati memilih formula dan sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggantinya,” ujarnya.
Meski hasilnya cukup jelas, penelitian ini juga menyoroti keterbatasan data karena pola pemberian susu hanya tercatat pada usia dua bulan. Artinya, belum diketahui apakah ada perubahan kebiasaan minum susu setelahnya. Karena itu, peneliti menilai perlu dilakukan riset jangka panjang untuk memastikan dampak formula non-standar terhadap obesitas dan kesehatan metabolik anak di kemudian hari.
Hasil penelitian ini menjadi pengingat bagi para orang tua bahwa tidak semua susu formula memiliki efek yang sama terhadap tumbuh kembang bayi. Jika bayi tidak memiliki intoleransi laktosa atau alergi protein susu sapi, formula standar tetap menjadi pilihan terbaik. Sebab, nutrisi di masa awal kehidupan menjadi fondasi kesehatan seumur hidup — apa yang dikonsumsi bayi hari ini, bisa menentukan kesehatannya di masa depan.
0 Komentar
Empat Kebiasaan di Dapur yang Diam-Diam Bisa Bikin Kamu Sakit
Waspada! Penyakit Gusi Ternyata Bisa Diam-Diam Merusak Otak
Kim Kardashian Ungkap Punya Aneurisma Otak, Dokter Jelaskan Hubungannya dengan Stres!
Waspada! Virus Umum Seperti Flu dan COVID-19 Bisa Naikkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Buah Gurun yang Hampir Tak Dikenal Ini Diduga Bisa Jadi Kunci Alami Menyembuhkan Diabetes
Penelitian Baru: Antibiotik 24 Jam Setelah Melahirkan Bisa Cegah Luka Jahitan Lebih Parah!
Jangan Pernah Kencing di Luka Sengatan Ubur-Ubur! Ini Cara yang Benar Menurut Dokter
Leave a comment