Belanda Panik! 71.000 Ayam Dimusnahkan Akibat Flu Burung Kembali Mewabah

07 Oktober 2025 17:11
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kasus ini menjadi wabah flu burung pertama di Belanda sejak Maret tahun ini, yang sempat membuat banyak peternak waspada.

Sahabat.com - Belanda kembali diguncang kabar mencengangkan setelah pemerintah mengumumkan rencana pemusnahan sekitar 71.000 ekor ayam di sebuah peternakan unggas di wilayah utara negara itu. 

Keputusan ini diambil setelah ditemukannya kasus flu burung yang dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan hewan pada Selasa (7/10).

Kementerian Pertanian Belanda menjelaskan bahwa langkah pemusnahan besar-besaran ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus flu burung ke peternakan lain. 

“Ini adalah langkah yang sulit namun perlu, demi melindungi industri unggas nasional,” ujar juru bicara pemerintah dalam keterangan resmi yang dikutip Reuters.

Kasus ini menjadi wabah flu burung pertama di Belanda sejak Maret tahun ini, yang sempat membuat banyak peternak waspada. Meski demikian, pemerintah belum memberlakukan kebijakan nasional untuk menutup seluruh peternakan atau mewajibkan unggas dipelihara di dalam ruangan. 

“Situasinya masih dalam tahap terkendali, namun kami terus memantau perkembangannya secara intensif,” ungkap seorang ahli penyakit hewan yang terlibat dalam tim penilaian risiko.

Pakar tersebut menambahkan bahwa flu burung dapat menyebar dengan cepat melalui kotoran burung liar atau kontak langsung antar unggas, sehingga pengawasan ketat di lapangan menjadi kunci utama. 

Saat ini, kelompok ahli penyakit hewan akan segera bertemu untuk mengevaluasi risiko dan menentukan apakah langkah tambahan perlu diterapkan.

Munculnya kembali flu burung di Eropa memicu kekhawatiran baru, terutama di kalangan peternak dan konsumen yang takut dampaknya terhadap pasokan daging ayam dan telur. 

Meski belum ada laporan penularan pada manusia, masyarakat diimbau tetap waspada dan memastikan produk unggas yang dikonsumsi telah dimasak dengan benar.

Flu burung atau avian influenza dikenal sebagai penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan unggas dan memiliki potensi menyebabkan kematian massal pada hewan ternak.

Otoritas kesehatan dunia terus mengingatkan bahwa pencegahan dini adalah langkah terbaik untuk menghindari kerugian besar di sektor pangan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment