Benarkah Nikotin Bisa Turunkan Gairah Seks? Ini Penjelasan Ahli yang Mengejutkan!

08 Oktober 2025 17:06
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Berdasarkan sejumlah penelitian, kandungan nikotin dalam rokok, vape, hingga permen nikotin ternyata dapat menurunkan libido baik pada pria maupun wanita. Kabar baiknya, efek ini bisa berbalik jika kamu berhenti mengonsumsinya.

Sahabat.com - Banyak orang tahu kalau rokok berbahaya bagi kesehatan, tapi belum semua sadar bahwa nikotin juga bisa memengaruhi gairah seksual. 

Berdasarkan sejumlah penelitian, kandungan nikotin dalam rokok, vape, hingga permen nikotin ternyata dapat menurunkan libido baik pada pria maupun wanita. Kabar baiknya, efek ini bisa berbalik jika kamu berhenti mengonsumsinya.

Setiap hari, lebih dari 61 juta orang di Amerika Serikat menggunakan produk tembakau dan nikotin, mulai dari rokok biasa, vape, hingga patch nikotin. 

Meski terlihat sepele, kebiasaan ini ternyata bisa mengubah keseimbangan hormon seks dan fungsi seksual seseorang. Beberapa riset bahkan menunjukkan hubungan langsung antara kebiasaan merokok dan penurunan gairah, serta kepuasan seksual.

Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa ketergantungan nikotin dapat menyebabkan disfungsi seksual pada pria muda. Dampaknya mencakup penurunan hasrat, sulit terangsang, hingga gangguan ereksi dan orgasme. 

Studi lain di tahun 2021 juga menyebutkan bahwa pria paruh baya yang merokok berisiko lebih tinggi mengalami penurunan libido secara signifikan.

Menurut penelitian, efek nikotin terhadap gairah bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf dan hormon yang berperan besar dalam menumbuhkan rasa ingin dan rangsangan seksual. 

Seorang peneliti menjelaskan, “Nikotin memengaruhi sistem saraf pusat dan pembuluh darah, dua hal penting yang berperan dalam fungsi seksual normal.”

Pada perempuan, efeknya juga tidak kalah signifikan. Studi tahun 2015 mengungkap bahwa wanita yang masih dalam masa pra-menopause dan merokok lebih sering mengalami penurunan hasrat, kesulitan mencapai kepuasan, dan berkurangnya kenikmatan saat berhubungan seksual. 

Bahkan, risiko disfungsi seksual pada wanita dengan ketergantungan nikotin hampir tiga kali lebih tinggi dibanding mereka yang tidak merokok.

Sayangnya, penelitian mengenai pengaruh nikotin terhadap individu interseks dan transgender masih sangat terbatas. Namun, karena efek negatif nikotin terlihat jelas pada pria dan wanita, para ahli memperkirakan dampaknya juga serupa pada kelompok ini. 

Menariknya, data menunjukkan bahwa sekitar 40% komunitas transgender di AS menggunakan produk nikotin, jauh lebih tinggi dibanding populasi umum yang hanya 22%.

Lalu, apakah berhenti merokok bisa membantu mengembalikan gairah seksual?

Penelitian tahun 2017 menemukan bahwa pria yang berhenti merokok setelah operasi prostat menunjukkan peningkatan fungsi seksual dalam 1–2 tahun berikutnya. Meski masih perlu penelitian lebih luas, hasil ini menunjukkan bahwa berhenti mengonsumsi nikotin bisa menjadi langkah penting untuk memulihkan libido dan fungsi seksual secara alami.

Jika kamu merasa gairah seksual menurun atau mengalami kesulitan dalam menikmati hubungan intim, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi penyebabnya bukan hanya nikotin, tapi juga faktor hormonal, stres, atau kondisi medis lain yang perlu ditangani secara profesional.

Berhenti merokok tidak hanya membuat paru-paru dan jantung lebih sehat, tapi juga bisa mengembalikan keintiman dan kepuasan dalam hubungan asmara. Jadi, jika selama ini kamu mencari alasan kuat untuk berhenti, ini bisa jadi salah satunya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment