 
           Sahabat.com - Kabar soal obat penurun berat badan seperti Ozempic yang dikaitkan dengan risiko kanker tiroid kembali ramai diperbincangkan setelah penelitian terbaru di tahun 2025 menunjukkan peningkatan diagnosis pada penggunanya. Namun, para ahli menegaskan, peningkatan ini lebih karena faktor pemeriksaan yang lebih sering dilakukan, bukan karena obatnya menyebabkan kanker.
Dalam studi yang melibatkan lebih dari 350 ribu orang dewasa dengan diabetes tipe 2, ditemukan bahwa mereka yang menggunakan obat jenis GLP-1 seperti Ozempic lebih sering menjalani USG tiroid. Akibatnya, banyak ditemukan benjolan kecil yang sebenarnya tidak berbahaya.
“Kami menemukan bahwa peningkatan diagnosis hanya terjadi di tahun pertama penggunaan, padahal kanker membutuhkan waktu lama untuk berkembang. Ini membuat kami curiga bahwa penyebabnya bukan obat, tapi peningkatan pemeriksaan,” jelas Dr. Rozalina McCoy, peneliti dan profesor di University of Maryland School of Medicine.
Fenomena ini disebut overdiagnosis, yaitu ketika pemeriksaan medis mendeteksi kelainan yang sebenarnya tidak berisiko tinggi atau bahkan tidak akan menimbulkan gejala.
“Banyak dari nodul yang ditemukan itu tidak akan mengubah apa pun dari sisi kesehatan pasien jika tidak terdeteksi,” kata Dr. Richard Siegel, ahli endokrin dari Tufts Medical Center.
Ia menambahkan, “Tingkat kematian akibat kanker tiroid tetap sangat rendah.”
Sementara itu, kekhawatiran terhadap efek Ozempic sebenarnya berawal dari penelitian pada hewan di tahun 2010 yang menemukan peningkatan risiko kanker tiroid pada tikus. Namun, hasil serupa tidak ditemukan pada manusia.
“Data dari penelitian hewan tidak selalu bisa diterjemahkan ke manusia,” ujar Dr. McCoy.
Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa GLP-1 bisa membantu menurunkan risiko kanker secara keseluruhan karena memperbaiki metabolisme dan menurunkan peradangan.
Dr. McCoy menegaskan, “Saya sangat yakin pasien bisa menggunakan GLP-1 dengan aman. Jika ada kekhawatiran soal kanker tiroid, penyebabnya kemungkinan bukan dari obat ini.”
Faktor risiko utama kanker tiroid justru berasal dari paparan radiasi tinggi, riwayat keluarga, dan kelainan genetik langka seperti MEN2. Para ahli juga mengingatkan, baik pengguna Ozempic maupun masyarakat umum, risiko kanker tiroid tetap rendah.
Atau seperti kata Dr. Siegel dengan nada ringan, “Kadang kita jadi korban dari teknologi kita sendiri.”
0 Komentar
 
    Waspada! Penyakit Gusi Ternyata Bisa Diam-Diam Merusak Otak
 
    Kim Kardashian Ungkap Punya Aneurisma Otak, Dokter Jelaskan Hubungannya dengan Stres!
 
    Waspada! Virus Umum Seperti Flu dan COVID-19 Bisa Naikkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
 
    Buah Gurun yang Hampir Tak Dikenal Ini Diduga Bisa Jadi Kunci Alami Menyembuhkan Diabetes
 
    Penelitian Baru: Antibiotik 24 Jam Setelah Melahirkan Bisa Cegah Luka Jahitan Lebih Parah!
 
    Jangan Pernah Kencing di Luka Sengatan Ubur-Ubur! Ini Cara yang Benar Menurut Dokter
 
    
Leave a comment