Berhenti Minum Suplemen Omega-3? Manfaatnya Bisa Hilang Dalam Sekejap!

22 Oktober 2025 14:50
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian ini menunjukkan satu hal penting: suplemen omega-3 memang bermanfaat, tapi hasilnya sangat tergantung pada tubuh masing-masing dan tidak bertahan lama tanpa konsumsi rutin.

Sahabat.com - Suplemen minyak ikan yang kaya akan omega-3 sering dipuja sebagai rahasia jantung sehat. Namun, penelitian terbaru dari University of Helsinki, Finlandia, justru memperingatkan bahwa manfaatnya bisa lenyap dengan cepat begitu konsumsi dihentikan. 

Studi ini menyoroti betapa uniknya cara tubuh setiap orang memproses asam lemak omega-3, khususnya eicosapentaenoic acid (EPA), yang selama ini dikenal membantu melindungi jantung.

Dalam riset ini, para ilmuwan memberi dosis tinggi EPA kepada 38 relawan sehat untuk melihat bagaimana tubuh mereka merespons. Hasilnya mengejutkan — meski EPA diserap dengan sangat baik dan kadar dalam darah meningkat pesat, efeknya langsung menurun setelah peserta berhenti mengonsumsinya. 

“Kadar EPA naik signifikan selama suplementasi, tapi turun cepat setelahnya,” jelas Profesor Katariina Öörni dari Fakultas Ilmu Biologi dan Lingkungan, University of Helsinki.

Ia menambahkan bahwa setiap orang ternyata memiliki lipid fingerprint atau “sidik jari lemak” unik dalam darahnya, yang tidak sepenuhnya berubah meskipun mengonsumsi EPA. Artinya, manfaat omega-3 tidak bisa disamaratakan — karena cara tubuh setiap orang memetabolisme lemak berbeda.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa EPA mampu memperbaiki profil lemak darah dan mengurangi penumpukan lemak pada dinding pembuluh arteri — hal yang penting untuk mencegah penyakit jantung dan penyumbatan arteri. Namun, manfaat ini bersifat sementara. Jika konsumsi dihentikan, efek perlindungan terhadap jantung bisa hilang dalam waktu singkat.

Menurut Dr. Lauri Äikäs, peneliti doktoral yang terlibat dalam studi ini, hasilnya menegaskan pentingnya metabolisme dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. 

“Efek EPA berbeda-beda pada setiap individu, bahkan lebih besar dari yang kami duga. Kami juga melihat bahwa manfaatnya menghilang cepat — ini penting diketahui, terutama jika ada efek samping,” jelasnya.

Tim peneliti kini melanjutkan studi ke tahap seluler untuk memahami bagaimana suplementasi EPA memengaruhi sel-sel peradangan dan senyawa lemak yang berperan dalam menekan inflamasi. 

Profesor Öörni menambahkan, “Menarik untuk melihat bagaimana perubahan pola makan bisa memengaruhi kualitas lemak dalam darah dan sidik jari lipid setiap orang.”

Penelitian ini menunjukkan satu hal penting: suplemen omega-3 memang bermanfaat, tapi hasilnya sangat tergantung pada tubuh masing-masing dan tidak bertahan lama tanpa konsumsi rutin. Jadi, kalau kamu rutin minum minyak ikan lalu berhenti mendadak, jangan kaget jika manfaatnya ikut menguap.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment