Sahabat.com - Berjalan tanpa alas kaki di dalam ruangan mungkin terasa nyaman dan menenangkan bagi sebagian orang, tetapi pakar medis mengingatkan bahwa kebiasaan ini dapat berisiko bagi kesehatan kaki, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu.
Meskipun banyak yang percaya bahwa berjalan tanpa alas kaki dapat memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan, para ahli mengatakan hal ini dapat memperburuk beberapa masalah kaki dan menyebabkan rasa sakit yang sebenarnya dapat dihindari.
Dr. Prateek Kumar Gupta, Wakil Ketua Departemen Ortopedi di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, New Delhi, menjelaskan bahwa meskipun berjalan tanpa alas kaki bisa memberi manfaat bagi sebagian orang, kebiasaan ini dapat memperparah kondisi medis tertentu pada kaki. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat memburuk karena kebiasaan berjalan tanpa alas kaki.
Plantar Fasciitis dan Radang Tendon
Salah satu kondisi yang paling sering diperburuk oleh berjalan tanpa alas kaki adalah plantar fasciitis, yaitu peradangan pada jaringan ikat yang menghubungkan tumit dengan telapak kaki.
"Berjalan tanpa alas kaki meningkatkan tekanan pada tumit dan lengkungan kaki, sehingga dapat memperburuk rasa sakit pada penderita plantar fasciitis atau kaki diabetik. Menggunakan alas kaki yang empuk dan memiliki bantalan lembut bisa membantu meredakan ketidaknyamanan," jelas Dr. Gupta.
Menurut Akademi Ahli Bedah Ortopedi Amerika (AAOS), plantar fasciitis umumnya disebabkan oleh peningkatan aktivitas fisik atau bisa juga terjadi tanpa sebab yang jelas. Penggunaan sepatu yang empuk dan menghindari berjalan tanpa alas kaki dapat mencegah rasa sakit dan mempercepat pemulihan.
Selain itu, berjalan tanpa alas kaki juga dapat memperburuk tendonitis, yaitu peradangan pada tendon yang menghubungkan otot ke tulang, yang menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus. Beberapa kondisi lain seperti neuroma Morton, yang menyebabkan rasa nyeri atau mati rasa pada telapak kaki, juga dapat diperburuk oleh kebiasaan ini.
Kelainan Bentuk Kaki
Dr. Gupta menambahkan bahwa orang dengan kelainan bentuk kaki, seperti jari-jari kaki yang tertekuk atau tidak sejajar, juga berisiko mengalami peningkatan rasa sakit ketika berjalan tanpa alas kaki.
"Kondisi ini memberi tekanan berlebih pada area tertentu di kaki yang menyebabkan ketidaknyamanan. Menggunakan sepatu dengan bantalan lembut dapat mengurangi tekanan ini," ujarnya.
Kaki Datar
Bagi individu dengan kaki datar, yang memiliki lengkungan telapak kaki yang kurang berkembang atau kolaps, berjalan tanpa alas kaki justru bisa menyebabkan nyeri. Kaki datar tidak memiliki lengkungan alami yang dapat meredam benturan, sehingga otot dan tendon kaki bekerja lebih keras, yang menyebabkan rasa sakit dan membuat kaki lebih rentan terhadap masalah lainnya. Penggunaan alas kaki dengan dukungan lengkungan yang baik sangat dianjurkan untuk mencegah kelelahan dan masalah kaki lebih lanjut.
Cedera Sesamoid dan Risiko Cedera Lainnya
Berjalan tanpa alas kaki juga bisa memperburuk cedera pada tulang sesamoid, yakni tulang kecil yang terletak di telapak kaki dan mendukung gerakan kaki. Tanpa bantalan yang memadai, tekanan ekstra pada tulang sesamoid bisa menyebabkan peradangan atau cedera.
Selain itu, berjalan tanpa alas kaki meningkatkan risiko cedera kecil seperti luka atau memar yang sering tidak disadari. Hal ini menjadi lebih berbahaya bagi individu dengan diabetes, karena mereka mungkin memiliki sensasi yang berkurang di kaki dan proses penyembuhan yang lebih lambat, yang meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi.
Solusi: Gunakan Alas Kaki yang Tepat
Pakar merekomendasikan untuk menggunakan sepatu yang lembut dan nyaman dengan bantalan yang cukup serta dukungan lengkungan kaki. Sepatu dengan ujung jari kaki yang lebar dapat membantu meredakan kondisi seperti neuroma Morton dengan mengurangi tekanan pada jari-jari kaki. Selain itu, penggunaan bantalan silikon dan sol ortopedi juga dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan tambahan.
Bagi mereka yang rentan terhadap kondisi kaki, sangat disarankan untuk tidak berjalan tanpa alas kaki di dalam ruangan, karena alas kaki yang mendukung dapat mengurangi tekanan pada kaki dan mencegah cedera. Bagi atlet atau individu yang aktif, mengganti sepatu yang sempit atau tidak mendukung dengan sepatu olahraga yang dirancang dengan baik juga dapat mencegah cedera dan ketegangan pada kaki.
Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki bagi Sebagian Orang
Meskipun ada risiko, berjalan tanpa alas kaki tetap dapat memberikan manfaat bagi sebagian orang. Bagi mereka yang tidak memiliki masalah kaki, berjalan tanpa alas kaki dapat membantu memperkuat otot kaki, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan propriosepsi (kesadaran tubuh terhadap posisi). Namun, moderasi sangat penting, dan pemahaman mengenai kondisi kaki masing-masing sangat dianjurkan sebelum memutuskan untuk berjalan tanpa alas kaki secara rutin.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Nyeri kaki yang terus-menerus, pembengkakan, atau ketidaknyamanan harus segera diperiksa oleh dokter spesialis ortopedi atau ahli penyakit kaki. Diagnosis yang tepat dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang dan memastikan kesehatan kaki yang optimal.
Pada akhirnya, meskipun berjalan tanpa alas kaki terlihat tidak berbahaya, bagi banyak orang, kebiasaan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan dan memperburuk kondisi medis yang ada. Berinvestasi dalam alas kaki yang tepat adalah cara sederhana namun efektif untuk melindungi kesehatan kaki.
0 Komentar
Penelitian Temukan Hubungan Antara Sindrom Iritasi Usus Besar dan Risiko Disfungsi Ereksi
Mikroplastik Menyebar di Makanan Laut Populer
Studi: Pria Lebih Rentan Meninggal Akibat Cedera Otak Traumatis
China Temukan Kumpulan Strain Baru Mpox
Berapa Lama Harapan Hidup Setelah Didiagnosis Demensia
Leave a comment