Sahabat.com - Penelitian terbaru yang dipublikasikan di JAMA Pediatrics mengungkapkan bahwa anak usia dua tahun yang menghabiskan lebih dari 14 jam per minggu di depan layar memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami autisme. Peneliti dari Australia yang melibatkan lebih dari 5.000 anak menemukan bahwa waktu layar yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan munculnya gejala autisme pada usia 12 tahun.
Meskipun hasilnya signifikan, para peneliti mengingatkan bahwa ini adalah studi observasional yang tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat. Beberapa ahli juga memperingatkan agar masyarakat tidak panik, dengan menyatakan bahwa tidak ada bukti langsung yang menghubungkan waktu layar dengan autisme.
Penelitian ini mencatat bahwa 145 dari 5.107 anak yang diteliti didiagnosis dengan autisme. Peneliti menyarankan agar tenaga medis mempertanyakan durasi waktu layar pada anak sebagai bagian dari evaluasi perkembangan anak. Mereka juga mencatat bahwa waktu layar bisa menjadi indikator yang berguna untuk mengidentifikasi keluarga yang membutuhkan dukungan tambahan.
Namun, beberapa ilmuwan yang tidak terlibat dalam penelitian ini, seperti Dr. James Findon dari King's College London, menegaskan bahwa meskipun ada hubungan antara waktu layar dan autisme, hasil ini tidak menunjukkan sebab-akibat. Dr. Findon juga menyatakan bahwa bagi banyak anak autis, waktu layar bisa memberikan manfaat, seperti membantu mengatur emosi mereka.
Keterlambatan Diagnosis Autisme di Inggris
Sementara itu, Komisioner Anak di Inggris mengingatkan tentang keterlambatan diagnosis autisme, di mana anak-anak yang mencari diagnosis harus menunggu bertahun-tahun. Data menunjukkan bahwa satu dari enam anak harus menunggu lebih dari empat tahun untuk mendapatkan diagnosis melalui layanan NHS.
Apa Itu Autisme?
Autisme adalah kondisi perkembangan yang memengaruhi kemampuan komunikasi dan interaksi sosial. Meskipun penyebabnya belum diketahui, autisme bisa diwariskan dalam keluarga dan lebih umum ditemukan pada anak-anak dari orang tua yang lebih tua.
Panduan Waktu Layar untuk Anak-anak
Di tengah kekhawatiran tentang dampak waktu layar, beberapa negara, seperti Swedia dan Denmark, telah mengeluarkan pedoman yang membatasi penggunaan perangkat layar pada anak-anak di bawah usia dua tahun. Sementara itu, di Inggris, meskipun tidak ada pedoman resmi, NHS dan NICE merekomendasikan batasan waktu layar maksimal dua jam per hari untuk anak-anak.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment