Bikin Kaget! Suplemen Vitamin D3 Ini Bantu Anak Autisme Lebih Fokus dan Cepat Bicara

07 Juli 2025 11:45
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah studi terbaru dari Shanghai Jiao Tong University menunjukkan bahwa suplemen vitamin D3 generasi terbaru—dalam bentuk nanoemulsion—bisa bantu banget meredakan gejala utama autisme pada anak.

Sahabat.com - Kalau kamu punya anak atau kenal dengan anak yang berada dalam spektrum autisme, pasti tahu banget gimana tantangannya. Tapi kabar baik datang dari dunia riset! 

Sebuah studi terbaru dari Shanghai Jiao Tong University menunjukkan bahwa suplemen vitamin D3 generasi terbaru—dalam bentuk nanoemulsion—bisa bantu banget meredakan gejala utama autisme pada anak. Yang bikin makin menarik, hasilnya jauh lebih ampuh dibanding suplemen vitamin D biasa yang selama ini beredar.

Studi ini melibatkan 80 anak usia 3 sampai 6 tahun yang sudah terdiagnosis dengan autisme. Mereka dibagi dua kelompok. Satu kelompok diberikan suplemen vitamin D3 biasa, sedangkan kelompok lainnya menerima vitamin D3 dalam bentuk nanoemulsion—yang katanya sih lebih gampang diserap tubuh. 

Hasilnya? Hanya kelompok yang pakai versi nanoemulsion yang menunjukkan perubahan signifikan! Mulai dari peningkatan kadar vitamin D3, penurunan tingkat keparahan autisme, kemampuan berbahasa yang lebih baik, sampai peningkatan IQ sosial.

Kalau kamu bingung, nanoemulsion itu teknologi canggih yang bikin vitamin lebih mudah "masuk" dan dimanfaatkan tubuh. Jadi, efeknya pun lebih terasa. 

Dr. Nagwa Meguid dan tim penelitinya menyebut bahwa bentuk ini membantu vitamin D3 bekerja lebih efektif, apalagi untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti autisme.

Nah, anak-anak yang dapat suplemen vitamin D3 biasa memang mengalami peningkatan kadar vitaminnya di darah, tapi sayangnya, itu tidak berbanding lurus dengan peningkatan kemampuan sosial atau komunikasi. Jadi, nggak cuma soal kadar vitamin, tapi bagaimana tubuh bisa benar-benar memakai vitamin itu yang jadi kunci.

Peneliti menyimpulkan kalau teknologi nanoemulsion ini bisa jadi harapan baru buat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan autisme. Tapi tentu saja, mereka juga bilang kalau masih butuh penelitian lanjutan yang lebih besar dan jangka panjang buat memperkuat temuan ini. Siapa tahu nanti bisa jadi standar baru di terapi nutrisi untuk anak dengan gangguan perkembangan.

Buat para orang tua, kabar ini jadi angin segar. Karena artinya ada kemungkinan pendekatan baru yang lebih efektif dan minim efek samping. Suplemen bukan lagi sekadar pelengkap, tapi bisa jadi bagian penting dari proses tumbuh kembang anak.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment