Bukan Hanya Pikiranmu, Sahabat! Ternyata Emosi Kamu Diam-Diam Dikendalikan oleh Sistem Imun

25 April 2025 11:34
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penelitian terbaru dari Harvard dan MIT membuka rahasia mengejutkan: sistem imun ternyata punya andil besar dalam membentuk suasana hati, rasa cemas, bahkan bagaimana kita bersosialisasi.

Sahabat.com - Siapa sangka, sahabat, ternyata yang mengatur perasaanmu bukan cuma pikiran atau hati, tapi juga sistem imun tubuh! 

Penelitian terbaru dari Harvard dan MIT membuka rahasia mengejutkan: sistem imun ternyata punya andil besar dalam membentuk suasana hati, rasa cemas, bahkan bagaimana kita bersosialisasi. 

Ya, sahabat, zat-zat yang dilepaskan tubuh saat peradangan ternyata bisa langsung memengaruhi otak kita.

Mungkin kamu pernah merasakan perubahan emosi setelah sakit atau saat tubuh mengalami peradangan? 

Ternyata itu bukan sekadar sugesti, lho. Dua studi yang diterbitkan di jurnal Cell pada awal April 2025 menunjukkan bahwa molekul imun bernama sitokin bisa "berkomunikasi" langsung dengan sel-sel otak. 

Bahkan, efeknya bisa menyerupai obat penenang alami, tanpa harus melewati batas pelindung otak seperti obat-obatan psikiatri konvensional.

Para peneliti berhasil memetakan jalur sinyal spesifik di otak yang dipengaruhi oleh sitokin ini. Salah satu area yang terpengaruh adalah amigdala, pusat pemrosesan rasa takut dan stres. 

Nah, saat kadar sitokin IL-17A dan IL-17C meningkat, sahabat, tikus-tikus percobaan jadi lebih cemas dan cenderung menghindari ruang terbuka. 

Sebaliknya, saat diberikan sitokin anti-inflamasi IL-10, tikus-tikus itu menjadi lebih tenang. Bayangkan jika hal ini bisa diterapkan pada manusia, kita bisa mengatur kecemasan tanpa harus bergantung pada obat kimia!

Tak berhenti sampai di situ, studi lainnya juga mengungkap bahwa sitokin bisa meningkatkan perilaku sosial. 

Tikus dengan gejala mirip autisme, yang biasanya enggan bersosialisasi, justru jadi lebih aktif dan tertarik berinteraksi setelah diberikan sitokin seperti IL-17A dan IL-17E. 

IL-17E bahkan diproduksi langsung oleh neuron di otak, menjadikannya mirip dengan serotonin atau dopamin yang kita kenal sebagai "zat bahagia".

Wah, sahabat, temuan ini bisa menjadi awal dari pendekatan baru dalam menangani gangguan kecemasan dan autisme, tanpa harus menyentuh kimia otak secara langsung. 

Para ilmuwan kini sedang menggali lebih dalam bagaimana sitokin bisa menembus penghalang darah-otak, dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk memperbaiki suasana hati dan kemampuan sosial.

Jadi mulai sekarang, jangan remehkan sistem imunmu, ya sahabat. Bukan cuma untuk menangkal virus, tapi ternyata juga punya peran besar dalam mengatur emosi dan perilakumu sehari-hari. 

Siapa tahu, sahabat, solusi untuk rasa cemas atau kesulitan bersosialisasi bukan terletak di psikiater, melainkan di kekuatan tersembunyi dari sistem imun kita sendiri.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment