Cuci Darah Bisa Bikin Awet Muda? Ini Fakta Mengejutkannya!

09 Juni 2025 17:44
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Di kalangan eksekutif elite Silicon Valley dan para biohacker ekstrem, terapi ini jadi tren baru yang bikin penasaran. Namanya plasma exchange therapy, dan konon katanya bisa bikin tubuh terasa lebih muda. Tapi, benarkah seampuh itu?

Sahabat.com - Mungkin kamu sudah coba berbagai cara biar tetap awet muda—mulai dari diet, skincare mahal, sampai suplemen hits. 

Tapi pernah dengar soal metode "mencuci darah" demi memperlambat penuaan? 

Di kalangan eksekutif elite Silicon Valley dan para biohacker ekstrem, terapi ini jadi tren baru yang bikin penasaran. Namanya plasma exchange therapy, dan konon katanya bisa bikin tubuh terasa lebih muda. Tapi, benarkah seampuh itu?

Jadi begini, plasma exchange therapy adalah prosedur medis yang secara harfiah “mencuci” darah kamu. Darah diambil, plasmanya dipisahkan lalu dibuang, kemudian diganti dengan plasma donor atau larutan khusus yang berisi saline dan protein, lalu darah dimasukkan kembali ke tubuh. 

Kalau diibaratkan, ini kayak ganti oli mobil—tapi yang diganti adalah bagian dari darah kamu. Prosedur ini sebenarnya udah lama dipakai untuk pengobatan penyakit autoimun, gangguan darah, dan masalah saraf. Tapi sekarang, mulai dilirik juga sebagai senjata melawan penuaan.

Menurut Dr. Nir Barzilai, direktur Institute for Aging Research di Albert Einstein College of Medicine, penelitian terbaru ini bikin bidang ini “bergeser dari sekadar harapan ke arah yang menjanjikan.” 

Tapi dia juga menekankan, “Masih jauh perjalanan yang harus ditempuh. Satu studi belum cukup.”

Nah, penelitian kecil yang dimuat di jurnal Aging Cell ini mengamati 42 orang dewasa sehat berusia rata-rata 65 tahun. Mereka menjalani terapi ini beberapa kali dalam beberapa bulan. Hasilnya? 

Menarik banget. Orang yang menerima terapi ini ternyata mengalami penurunan usia biologis, alias tubuhnya jadi "lebih muda" secara sel. 

Bahkan menurut Dr. Eric Verdin, CEO Buck Institute for Research on Aging sekaligus salah satu penulis studi, "Kelompok kontrol tetap menua sesuai usia mereka, tapi kelompok terapi menunjukkan tanda-tanda penuaan yang mundur." Wow!

Efek paling besar terlihat pada mereka yang selain terapi plasma juga mendapat suntikan antibodi imun. Mereka berhasil "memundurkan jam biologis" rata-rata 2,6 tahun. 
Sementara yang hanya terapi plasma saja, mundur sekitar 1,3 tahun. 

Tapi Verdin juga menegaskan, “Saya belum bisa bilang mereka jadi lebih muda sepenuhnya atau akan hidup lebih lama.” 

Tapi setidaknya, arahnya kelihatan positif.
Ide dasar dari terapi ini adalah membuang "sampah-sampah" berupa protein dan zat lain yang menumpuk di darah seiring bertambahnya usia. Ini bukan hal baru. Pada 2005, sepasang ilmuwan, Irina dan Michael Conboy, menjahit tikus tua dan muda agar saling berbagi aliran darah. Hasilnya? 
Tikus tua jadi tampak muda lagi. 

Irina bilang, “Kita enggak perlu darah muda untuk peremajaan. Terapi plasma ini sudah cukup.”

Meskipun menjanjikan, para ahli tetap mengingatkan: jangan buru-buru. Studi ini kecil, jangka pendek, dan sebagian penelitinya punya kepentingan bisnis di balik terapi ini. Lagi pula, usia biologis masih konsep yang belum punya standar baku. 

Dr. Barzilai bahkan bilang, “Tergantung metodenya, usia biologis saya bisa 20 tahun lebih muda atau 4 tahun lebih tua dari usia saya sekarang. Artinya, kita sendiri belum benar-benar tahu apa artinya.”

Selain itu, bisa saja peserta penelitian juga melakukan perubahan gaya hidup selama studi, yang tentu bisa memengaruhi hasil. 

Jadi, menurut Dr. Zbigniew Szczepiorkowski dari Dartmouth Health, kesimpulan bahwa terapi ini bikin umur panjang masih terlalu spekulatif. 

“Meskipun menarik, ini baru langkah pertama dari perjalanan yang bisa sangat panjang,” katanya.

Dan, walau aman digunakan untuk pengobatan penyakit tertentu, para ahli belum merekomendasikan terapi ini untuk orang sehat, apalagi kalau harus merogoh kocek hingga ribuan dolar per sesi. 

Bahkan Irina Conboy sendiri mengaku, “Kami termasuk yang mengembangkan prosedur ini, tapi saya selalu bilang saya tidak menyarankan ini untuk orang yang relatif sehat.”

Jadi, sahabat, kalau kamu tergoda mencoba “cuci darah” demi awet muda, mungkin sebaiknya ditahan dulu. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Untuk sekarang, tidur cukup, makan sehat, dan olahraga rutin tetap jadi andalan!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment