Dehidrasi Dapat Tingkatkan Risiko Kematian dan Penyakit Kronis

28 November 2024 11:55
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Pentingnya minum air bukan sekadar mitos. Penelitian terbaru mempertegas bahwa hidrasi yang cukup berperan dalam mengurangi risiko penyakit kronis dan membantu menjaga keseimbangan antara usia biologis dan usia kronologis.

Sahabat.com - Dehidrasi yang tidak teratasi dapat meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian prematur, menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal eBioMedicine. Penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya hidrasi yang memadai berhubungan langsung dengan peningkatan usia biologis seseorang, yang pada gilirannya berisiko menambah kemungkinan terkena berbagai penyakit serius.

Studi tersebut melibatkan sekitar 15.000 peserta berusia 45 hingga 65 tahun, yang menjalani pemeriksaan klinis rutin selama lebih dari 25 tahun untuk mengukur kadar natrium serum mereka. Kadar natrium yang tinggi mengindikasikan kurangnya asupan air, dan hasilnya menunjukkan bahwa individu dengan kadar natrium serum yang lebih tinggi berisiko lebih besar mengalami penuaan biologis yang lebih cepat serta mengembangkan penyakit kronis seperti gagal jantung, stroke, diabetes, penyakit paru-paru kronis, dan demensia.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun studi ini tidak mencatat jumlah air yang dikonsumsi peserta, hasil penelitian dengan jelas menggarisbawahi pentingnya hidrasi yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperpanjang usia.

Menjaga Hidrasi Tubuh: Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan?

Ahli merekomendasikan agar setiap orang meminum setengah dari berat badan mereka dalam ons. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki berat badan 68 kg (150 pon) sebaiknya mengonsumsi sekitar 2,2 liter air per hari (sekitar 9 cangkir). Meski begitu, jumlah ini bisa berbeda tergantung pada kondisi fisik dan gaya hidup masing-masing individu.

Selain itu, cara lain untuk mendukung hidrasi tubuh adalah dengan mengonsumsi suplemen asam hialuronat. Asam hialuronat, yang umumnya ditemukan pada kulit, sendi, dan pembuluh darah, berperan penting dalam menjaga kelembapan tubuh dan kesehatan sendi. Seiring bertambahnya usia, cadangan alami asam hialuronat dalam tubuh berkurang, sehingga suplementasi dapat menjadi cara tambahan untuk menjaga hidrasi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pentingnya minum air bukan sekadar mitos. Penelitian terbaru mempertegas bahwa hidrasi yang cukup berperan dalam mengurangi risiko penyakit kronis dan membantu menjaga keseimbangan antara usia biologis dan usia kronologis. Dengan semakin banyaknya bukti yang mendukung manfaat hidrasi optimal, ada lebih banyak alasan untuk memprioritaskan konsumsi air setiap hari guna mendukung kesehatan jangka panjang.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment