Diet Ajaib Ini Bisa Turunkan Risiko Demensia hingga 25%! Yuk, Coba Sebelum Terlambat

09 Juni 2025 12:17
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kabar baik ini datang dari sebuah studi terbaru yang menemukan bahwa diet MIND, gabungan dari diet Mediterania dan DASH, mampu menurunkan risiko terkena demensia hingga 25%.

Sahabat.com - Siapa sangka, pilihan makanan yang kita konsumsi setiap hari ternyata bisa jadi penyelamat otak dari ancaman demensia. 

Kabar baik ini datang dari sebuah studi terbaru yang menemukan bahwa diet MIND, gabungan dari diet Mediterania dan DASH, mampu menurunkan risiko terkena demensia hingga 25%. 

Dan kabar baiknya, kamu nggak perlu mulai sejak muda kok—meski baru mencoba di usia paruh baya pun tetap ada manfaatnya.

Diet MIND alias Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay ini menonjolkan makanan-makanan yang ramah untuk kesehatan otak. Sayuran hijau, buah beri, kacang-kacangan, dan minyak zaitun jadi andalan utama. 

Selain itu, pola makan ini juga menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan gula tambahan—dua hal yang sering bikin otak kita ‘lemot’ tanpa disadari.

Dalam penelitian besar yang melibatkan hampir 93.000 orang dewasa di Amerika Serikat, ditemukan bahwa mereka yang disiplin menjalani diet MIND punya risiko demensia 12%-13% lebih rendah dibandingkan yang jarang atau tidak menerapkan diet ini sama sekali. 

“Temuan kami mengonfirmasi bahwa pola makan sehat di usia paruh baya hingga lanjut usia, dan peningkatan kualitas diet seiring waktu, bisa mencegah Alzheimer dan jenis demensia lainnya,” ujar Dr. Song-Yi Park, profesor di University of Hawaii at Manoa, saat mempresentasikan hasil risetnya di konferensi NUTRITION 2025.

Menariknya lagi, efek perlindungan diet ini paling terasa di kelompok etnis seperti Latino, kulit putih, dan Afrika-Amerika. 

Sementara untuk warga keturunan Asia-Amerika dan penduduk asli Hawaii, hasilnya tidak terlalu signifikan. Meski begitu, hal ini membuka pintu diskusi bahwa mungkin ada makanan khas budaya tertentu yang juga memiliki manfaat serupa, meski tidak masuk dalam kriteria diet MIND.

Bahkan bagi mereka yang awalnya tidak terlalu mengikuti pola makan ini, lalu memperbaikinya selama 10 tahun, risiko demensianya bisa menurun sampai 25%! Artinya, selalu ada waktu untuk berubah dan memberikan yang terbaik buat otak kita. 

Peneliti menduga bahwa perbedaan hasil ini juga dipengaruhi oleh variasi makanan khas budaya dan kebiasaan makan masing-masing kelompok etnis. Park menambahkan, 

“Mungkin diperlukan pendekatan diet yang lebih disesuaikan untuk menilai kualitas makanan dari tiap kelompok.”

Meski studi ini bersifat observasional dan masih perlu uji lanjutan, hasilnya tetap jadi sinyal kuat bahwa apa yang kamu makan hari ini bisa menentukan bagaimana kamu mengingat nama anakmu 20 tahun lagi. 

Jadi, mulai sekarang, yuk isi piringmu dengan sayuran hijau, taburi kacang, dan ganti mentega dengan minyak zaitun. Otak kamu akan berterima kasih di masa depan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment